Peduli Dampak Covid-19, AFPI Donasikan Alat Pelindung Diri

Loading

goodmoneyID – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama sejumlah anggotanya peduli terhadap penanganan dampak virus corona (Covid-19) di Indonesia dengan memberi donasi ratusan paket Alat Pelindung Diri (APD). Penyalurannya  bekerjasama dengan Dompet Dhuafa (DD), Rumah Zakat (RZ), dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Kepala Bidang Humas dan Kelembagaan AFPI, Tumbur Pardede mengatakan inisatif yang dilakukan AFPI dan anggotanya yang merupakan para penyelenggara Fintech P2P Lending sebagai wujud dukungan industri, khususnya kepada para tim medis sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi corona di Indonesia.

Untuk tahap pertama donasi APD dari 50 anggota AFPI yang berpartisipasi sejumlah 185 paket senilai total lebih dari Rp 300 juta, selanjutnya akan ada tahap kedua dan ketiga.

“Pandemi corona ini perlu kita perangi secara bersama, AFPI dan para anggota penyelenggara Fintech P2P Lending di Indonesia terdorong untuk menyerahkan donasi dan diharapkan bermanfaat bagi para tenaga medis untuk pemulihan kesehatan para pasien Covid-19,” ujar Tumbur dalam siaran pers kepada goodmoneyID.

Tumbur melanjutkan, dalam pelaksanaannya, donasi APD dari AFPI untuk tahap pertama ini akan disumbangkan melalui DD, RZ dan ACT untuk distribusikan ke sejumlah rumah sakit demi membantu penanganan Covid-19. Berikut rinciannya:

  • 100 paket APD untuk Dompet Dhuafa terdiri dari Masker N-95, Disposable Wearpack, Goggle, Gloves, dan Sepatu Boots dengan tujuan distribusi ke enam (6) Rumah Sakit (RS), yakni RSUP Persahabatan, Wisma Atlet Kemayoran, RSUD Kota Bogor, RS Graha Permata Ibu Depok, RS Santo Antonio Baturaja, dan RSUD Duren Sawit.
  • 55 paket APD untuk Rumah Zakat terdiri dari Coverall, Chemical Resistance, Glove, Eye protection, dan Safety boots rubber dengan tujuan rumah sakit RS Hasan Sadikin, RS Al Islam Bandung, dan RSUD Cibabat Cimahi.
  • 30 paket APD kepada ACT yang terdiri dari helm Face Shield, Hazmat/Baju APD, Masker N95, Masker Bedah, dan surgical Cap/Hat dengan tujuan RS Husada Jakarta dan RS Patria IKKT Jakarta.

Dari 161 anggota AFPI, hingga kini ada 50 perusahaan yang sudah memberikan donasinya. Rata-rata setiap rumah sakit ada 5-6 perusahaan Fintech Peer to Peer (P2P) Lending yang berpartisipasi.

Ke-50 platform tersebut yakni RupiahCepat, DanaRupiah, Monas, Amartha, Asakita, KTA Kilat, Optima, Tunaikita, Danafix, Adakami, Cairin, Pinjamduit, iGrow, Indodana, Modalrakyat, Pinjamgampang, Ikimodal, Aktivaku, Vestia, Komunal, Pintek, KlikACC, Alami, Danakini, PinjamGo, Finplus, Kredivo, Maucash, Saya Modalin, UATAS, Goena, Investree, PinjamYuk, Cicil, Lahansikam, Kotak Koin, Akseleran, Pinjam Modal, Invoila, Kreditpro, Cashwagon, Dana Syariah, Adamodal, Doeku, Kapitalboost, Kawancicil, Awan Tunai, Batumbu, Kredito, dan Julo.

“AFPI mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh pihak yang ikut berkontribusi dalam bantuan ini. Sebagai asosiasi dari industri fintech P2P lending yang terus menghadirkan solusi bagi kebutuhan finansial masyarakat, AFPI dan para anggota terpanggil untuk mendampingi perjuangan tenaga medis dan pasien Covid-19 dalam melakukan perlawanan wabah corona ini,” ucap Tumbur.

Ketua Harian AFPI, Kuseryansyah menyampaikan dengan penyaluran bantuan perlengkapan ADP diharapkan dapat mengurangi kesulitan para tenaga medis akan ketersediaan dan pengadaan alat-alat kesehatan yang diperlukan rumah sakit untuk menangani virus corona, mengingat tenaga medis inilah yang paling rentan terhadap paparan virus Covid-19.

Kuseryansyah menambahkan saat ini industri Fintech P2P Lending juga tengah menerapkan kebijakan mengurangi interaksi sosial (Social Distancing) kepada para penyelenggara sesuai anjuran Pemerintah sebagai langkah preventif terhadap penyebaran virus Covid-19. Namun kebijakan ini tentunya dilaksanakan dengan tetap fokus memberikan layanan yang terbaik bagi para nasabah dan masyarakat.

“AFPI mendukung kebijakan Pemerintah dalam menanggulangi dampak virus Covid-19 dengan melakukan social distancing. Fintech Lending dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan akses pendanaan tanpa perlu bertatap muka karena kami berbasis teknologi, sehingga diharapkan fintech lending terus membantu perputaran roda perekonomian di tengah krisis,” jelas Kus.

AFPI tidak hanya berperan sebagai sarana untuk memperdalam pasar keuangan di Indonesia, keberadaan Fintech P2P Lending juga memberikan manfaat sosial yang lebih luas kepada masyarakat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Januari 2020, nilai akumulasi penyaluran pinjaman dari Fintech Lending di Indonesia mencapai Rp 88,4 triliun atau meningkat hampir 240% secara tahunan.

“Dalam jangka panjang AFPI juga berkomitmen untuk turut berperan dan menjadi bagian penting dari kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kami berharap dengan komitmen bersama antara asosiasi dan anggota penyelenggara yang solid dapat terus memberikan fasilitas layanan keuangan di  setiap lapisan masyarakat, meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkualitas,” tutup Kus.