goodmoneyID – Kinerja yang terus meningkat ditunjukkan oleh PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM). Satu-satunya perusahaan dalam bidang jasa pemanduan dan penundaan yang mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia sejak 22 Desember 2017 ini juga terus mendapatkan kepercayaan dari pemangku kepentingan.
Pendapatan usaha IPCM pada Januari 2020 mencapai Rp 58 miliar, naik 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 52 miliar. Pendapatan terbesar diperoleh dari jasa Tunda sebesar Rp 52 miliar (90%), Pengelolaan Kapal sebesar Rp 4,7 miliar (4%), dan Jasa Pandu sebesar Rp 1,3 miliar (2%).
Saat ini IPCM telah memperoleh kepercayaan dari regulator, pelanggan, disamping peningkatan kualitas layanan di pasar eksisting dan telah berhasil memperluas pasar pemanduan dan penundaan antara lain di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Untuk mendukung perluasan market yang ada, IPCM saat ini telah mengalokasikan belanja modal (Capex) untuk penambahan 4 ASD Tug Horse Power masing masing tunda 4400 HP sebesar Rp 230 miliar, yang Insya Allah akan selesai Juni 2020 ini.
“Pada semester II tahun 2020 ini kembali akan melaksanakan penambahan armada 4 ASD Tug Horse Power masing masing tunda 4400 HP,” ujar Direktur Armada dan Teknik IPCM, Capt. Supardi.
Ia menambahkan, untuk menjamin kesiapan operasi armada (availiability), disamping menggunakan Jasa Armada Indonesia Maintenance System (JAIMS/By AMOS-Assets Management Operating System), khusus untuk pekerjaan perawatan, perbaikan, dan docking kapal-kapal, IPCM bekerjasama dengan PT Rukindo (Persero).
“Sinergi ini sangat menguntungkan kedua pihak, sebagai bentuk sinergi BUMN. Rukindo telah berpengalaman dan juga punya docking space yang berada di lingkungan usaha IPCM sehingga memudahkan dan menghemat bahan bakar untuk mobilisasi kapal-kapal yang akan docking. Selain itu dapat menjamin keaslian sparepart dan alat lainnya untuk perawatan Kapal Tunda, Pandu dan Kepil,” pungkas Capt. Supardi.