Perluasan Ganjil-Genap, Momentum Perusahaan Logistik Berbenah

Loading

Goodmoney – Pada 9 Agustus 2019 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memberlakukan percobaan perluasan sistem ganjil-genap di beberapa ruas jalan Ibu Kota. Meski baru sebatas percobaan, namun ke depannya bila sudah resmi diberlakukan, sudah tentu akan berdampak bagi industri yang mengandalkan transportasi dalam operasional kesehariannya.

Tak terkecuali bagi Paxel, startup logistik berbasis teknologi. Namun, pihak Paxel merasa tidak keberatan dengan rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memperluas jalur dan menambah durasi waktu ganjil-genap di Jakarta.

Executive Advisor Paxel Djohari Zein mengatakan perluasan jalur dan penambahan jam ganjil genap Jakarta tidak akan berpengaruh banyak pada bisnis logistik Paxel. Ini karena Paxel menggunakan proses bisnis yang berbeda dari kebanyakan perusahaan logistik di Indonesia.

“Paxel menggunakan sistem pengiriman estafet, mengombinasikan kurir bersepeda motor, smart locker, dan algoritma, memungkinkan pengiriman barang lewat Paxel tiba di hari yang sama untuk tujuan antarkota bahkan antarprovinsi,” tambah Djohari.

Dengan sistem estafet, happiness hero (kurir) Paxel menempuh jarak 70 persen lebih pendek dibanding model logistik on demand delivery dan model kurir konvensional, sehingga secara signifikan mengurangi pemakaian BBM dan lebih sedikit kontribusinya pada polusi di Jakarta.

Perluasan ganjil genap Jakarta kali ini pun bisa dijadikan sebagai momentum yang baik bagi perusahaan logistik untuk menyesuaikan diri. Sudah puluhan tahun perusahaan logistik tidak berubah, bertahan dengan proses bisnis yang sama.

“Padahal dunia berubah cepat dengan adanya e-commerce dan digitalisasi di mana-mana. Paxel melihat perluasan ganjil genap ini justru menjadi kesempatan bagi perusahaan logistik untuk membuat terobosan dan inovasi, seperti yang sudah Paxel lakukan dalam tiga tahun terakhir,” tukas Djohari.