Pesan ‘Semarak Jumpa Kartu Prakerja di Surabaya’: Tiada Keberhasilan Tanpa Kerja Keras

Loading

goodmoneyID – Pemerintah membukakan pintu, termasuk melalui Program Kartu Prakerja yang menjadi jembatan bagi para angkatan kerja untuk meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Selanjutnya kunci untuk meraih keberhasilan terletak di tangan masing-masing individu.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari menyampaikan pesan itu saat menghadiri ‘Semarak Jumpa Kartu Prakerja’ bersama sekitar 1.000 alumni Kartu Prakerja dan masyarakat umum yang digelar oleh Lembaga Pelatihan Cakap, Platform Digital Pijar Mahir didukung oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja di Surabaya, 16 September 2022.

“Kartu Prakerja merupakan program yang terbuka untuk semua. Para alumni program ini mendapat bantuan pelatihan di Kartu Prakerja tak perlu koneksi macam-macam. Tinggal daftar langsung di situs prakerja.go.id,” kata Denni.

Program Kartu Prakerja mengapresiasi langkah dan inisiatif lembaga pelatihan yang merawat alumni dengan memberikan pelatihan tambahan atau mengadakan kegiatan silaturahmi seperti ini bagi para alumni tanpa biaya dari APBN.

“Kegiatan seperti ini bagus karena menunjukan bentuk kemitraan Pemerintah dan Swasta untuk membangun keberlangsungan dampak Program Kartu Prakerja, seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo,” kata Denni.

“Pelatihan-pelatihan dalam Program Kartu Prakerja didesain untuk bisa langsung membekali angkatan kerja kita dengan keterampilan praktis yang langsung digunakan untuk bekerja. Benar-benar tipikal Pak Jokowi. Pragmatis dan tidak mengawang-awang,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengingatkan alumni Program Kartu Prakerja bahwa keterampilan penting, namun itu saja tidak cukup. “Kita harus punya sikap dan presentasi diri yang baik.

Banyak orang memulai dari bawah, dari nol. Namun yang membedakan hasil adalah ikhtiar, keuletan, dan konsistensi. Gunakan momen seperti saat ini untuk saling tukar pikiran, tukar pengalaman, kolaborasi, dan menyemangati,” jelasnya. Shindu Abu Nizar, 40 tahun, alumni Kartu Prakerja asal Surabaya mengambil kelas pengelolaan aplikasi digital untuk menyempurnakan ilmunya di bangku kuliah yang terakhir ia dapatkan 2009 lalu.

“Saat kuliah di politeknik kan ilmu ini belum dapat, maka saya ambil kelas Manajemen Aplikasi Digital untuk melengkapi keterampilan yang sudah ada. Saya berharap skill yang meningkat bisa membuka kesempatan lebih tinggi dan meningkatkan sisi penghasilan juga,” kata pria yang bekerja sebagai pengembang teknologi informasi ini.

CEO & Co-Founder Cakap, Tomy Yunus memaparkan bahwa Program Kartu Prakerja memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Cakap, terutama dalam meningkatkan kapasitas dan potensi anak bangsa.

“Kami sadar bahwa 63% lulusan pendidikan formal tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Maka upskilling dalam Program Kartu Prakerja menjembatani kebutuhan dan celah ini, sehingga kompetensi tenaga kerja Indonesia sangat siap menyambut revolusi Industri 4.0,” ujar Tomy.