Prediksi Dunia Kerja Pasca Pandemi

Loading

goodmoneyIDDunia pekerjaan akan terus berubah setelah adanya pandemi COVID-19, menurut para akuntan profesional yang mengikuti webinar bertajuk ICAEW-AFA Bitesize Webinar on the Future of Work pada 22 Februari lalu.

Webinar yang diselenggarakan ICAEW (the Institute of Chartered Accountants in England and Wales) dan AFA (the ASEAN Federation of Accountants) mendiskusikan tentang tiga faktor yang terbukti berdampak positif pada dunia kerja selama pandemi, seperti percepatan proses transformasi digital, jam kerja fleksibel, dan peningkatan kesempatan untuk bekerja dari jarak jauh (remote working).

Direktur Regional ICAEW, Greater China dan Asia Tenggara Mark Billington, mengatakan bahwa hampir semua bisnis dan usaha menduga kehidupan kerja akan berbeda di masa depan, dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.

ICAEW dalam laporannya menemukan bahwa tiga faktor teratas yang berdampak positif pada kehidupan kerja responden adalah akselerasi dalam transformasi digital sebesar 87 persen, jam kerja fleksibel sebesar 74 persen, dan peningkatan kerja jarak jauh sebesar 66 persen.

Namun, responden juga menyoroti tantangan signifikan dalam menghadapi pengaturan kerja baru, seperti kesulitan dalam melibatkan klien baru dan membangun hubungan (dikatakan oleh 61 persen), menjaga moral staf (57 persen) dan mempertahankan klien dan hubungan yang sudah ada (54 persen).

Sentimen tersebut juga terus digaungkan selama diskusi panel, di mana para panelis juga menyinggung adanya tantangan untuk menerima bakat baru, meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi kelelahan (burn-out) di antara karyawan, dan cara mempertahankan kontak dengan konsumen dan komunikasi yang kuat dengan para klien.

“Hasil survei kami menggarisbawahi perlunya lebih banyak inisiatif dalam pendampingan, bimbingan dan pelatihan formal untuk talenta baru, serta cara baru untuk terlibat secara virtual baik secara internal maupun eksternal. Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa organisasi adalah tentang manusia, dan kesuksesan serta kesejahteraan keduanya saling terkait erat,” ungkap Mark Billington.

Sesi ini juga melibatkan peserta dalam survei singkat setelah webinar dilaksanakan, yang mengumpulkan berbagai tanggapan tentang bagaimana mereka memandang lanskap dunia kerja di masa depan.

Sejalan dengan hasil survei internasional, survei ini menemukan bahwa lebih dari sembilan dari sepuluh responden percaya bahwa kehidupan kerja akan terus terlihat berbeda setelah pandemi (92 persen), sementara hampir delapan dari sepuluh responden menyatakan bahwa kehidupan pekerjaan mereka sangat dipengaruhi oleh pandemi (79 persen).

“Dalam banyak hal, ini semua dimulai dengan mengadopsi pendekatan yang mengutamakan manusia, tentang cara menumbuhkan pengalaman kerja digital yang efisien dan memuaskan sambil mengatasi masalah tertentu seperti kurangnya komunikasi tatap muka dengan karyawan dan klien baru,” kata Aucky Pratama, Direktur Eksekutif, AFA.