Respon Bank BRI Syariah Soal Merger Bank Syariah

Loading

goodmoneyID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, sebelumnya berencana melakukan penggabungan atau merger Bank Syariah yang dimiliki oleh Bank Plat Merah. Saat ini, ada tiga Bank Umum Syariah (BUS) yang merupakan anak usaha bank BUMN dan satu Unit Usaha Syariah (UUS).

Antara lain, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS), dan UUS PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN Syariah). Merger tersebut ditargetkan rampung pada Februari 2021.

Terkait hal tersebut, Corporate Secretary Bank BRI Syariah Mulyanto Rachmanto, mengatakan mendukung upaya merger ini. Namun, pihaknya masih fokus pada penilaian kinerja dan belum bisa menjelaskan lebih banyak.

“Terkait wacana yang disampaikan oleh ultimate sales holder kami, itu merupakan kewenangan yang dimiliki merek. Sampai saat ini, kami belum bisa untuk memberikan komentar lebih lanjut. Kami jajaran BOD BRIS, disini fokus pada peningkatan kinerja dan penilaian,” kata Mulyanto, dalam paparan kinerja semester I BRIS, Senin (24/5).

Namun, secara pasti pihaknya mendukung penuh upaya merger tersebut, sepanjang untuk kebaikan dari perekonomian khususnya perbankan syariah.

“Jadi jelas rasanya kita akan fokus kinerja, kami juga sepenuhnya mendukung pada program pemerintah maupun yang dicanangkan ultimate sales holder kami,” imbuhnya.

Sebelumnya Ketua Himbara Sunarso, mengatakan saat ini Market Share keuangan syariah secara nasional baru mencapai 9,03%. Ini menandakan ada peluang besar, langkah merger bank BUMN syariah juga disebut menjadi langkah untuk meningkatkan efisiensi investasi Bank Syariah. Sekaligus memperbesar ukuran dan kompetensi bank syariah di industri keuangan.