Sulit Tidur Karena Covid-19? Ini Tips Menghilangkannya

Loading

goodmoneyID – Saat ini tidur tidak mudah lagi dilakukan bagi sebagian orang, karena berurusan dengan perubahan pola hidup yang berasal dari pandemi Covid-19. Tak bisa dipungkiri bahwa Covid-19 memengaruhi daya tahan tubuh setiap orang, bukan hanya mereka yang memiliki virus.

Dr. Raul A. Perez-Vazquez, melansir healthline.com menyebutkan, selama pandemi dan isolasi mandiri, masalah insomnia menjadi umum. Banyak yang menghabiskan waktu sehari hari hanya didalam ruangan dan bermain smartphone, mereka tak menyadari bahwa waktu larut begitu saja.

“Meningkatnya paparan cahaya dari layar akan mengurangi melatonin, yang biasanya berfluktuasi dengan ritme sirkadian kita. Hal inilah yang dapat mengganggu tidur kita,” ujar Dr Raul, dilansir dari healthline.com.

Sementara itu Dr. Aneesa Das, pakar tidur dari Pusat Medis Wexner, Universitas Negeri Ohio, mengatakan bahwa pentingnya mengatur pola tidur yang benar, dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Ia menyarankan untuk tidak tidur di siang hari, sebab hal ini bisa menjadikan anda susah tidur di waktu malam.

“Jika bisa, hindari tidur siang, karena tidur siang dapat menyebabkan insomnia malam hari,” terang Dr. Aneesa.

Para Dokter tersebut sepakat, bahwa olahraga dapat membantu sesorang yang sulit tidur, tetapi dengan catatan olahraga tersebut harus dilakukan pada wkatu yang tepat. Mereka mengatakan berolahraga di siang hari lebih baik daripada berolahraga di malam hari karena suhu tubuh dan fluktuasi irama jantung masih normal.

“Agar tidur lebih nyenyak di malam hari, bergeraklah di siang hari,” kata Dr Aneesa.

Saat Anda berolahraga, suhu tubuh Anda naik. Kenaikan suhu itu bertahan selama beberapa jam dan kemudian mulai turun setelah 3 – 6 jam. Hal ini bisa membantu meningkatkan rasa kantuk di malam hari. Para ahli setuju, kalau berolahraga sesaat sebelum tidur adalah ide yang buruk.

“Ini dapat menyebabkan insomnia bagi banyak orang,” kata Bill Fish, pelatih tidur bersertifikat dan redaktur pelaksana SleepFoundation.org.

Meskipun belum ada penelitian pasti untuk menunjukkan secara tepat waktu puncak berolahraga untuk membantu tidur. Tetapi satu hal yang pasti, menurut Bill Fish setidaknya seseorang harus benar-benar santai 45 menit sebelum tidur.

Lalu model olahraga seperti apa yang tepat untuk dilakukan?

Menurut para dokter, olahraga cardio bisa membantu seseorang tidur lebih nyenyak di malam hari. Anda bisa melakukan olahraga cardio ini dirumah, seperti jogging di tempat, lompat tali, dan push up. Lakukan maksimal sebanyak yang anda bisa.

Selain itu, Yoga di yakini mampu mengurangi stres dan membuat tubuh bisa merasa lebih rileks, bahkan yoga baik untuk menurunkan berat badan.

Intinya, di tengah masa sulit seperti ini, lakukan sesuatu yang membuat anda rileks sebelum tidur, seperti bermeditasi, berdoa, atau mandi air hangat setidaknya satu jam sebelum tidur.

Penting juga untuk menghindari alkohol atau makanan berat 2 hingga 4 jam sebelum tidur. Hindari mantengin layar ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur. Usahakan kamar tidur agak gelap, tenang, dan nyaman.