Surveyor Seriusi Digitalisasi

Loading

goodmoneyID –  Seiring dengan kemajuan teknologi digital,  Surveyor Indonesia memantapkan diri untuk menjalankan bisnis berbasis digital. Ini merupakan bagian dari transformasi Perseroan.

Direktur Utama Surveyor Indonesia Dian M. Noer, mengatakan ini merupakan momentum penting bagi Perseroan untuk mencapai visinya menjadi perusahaan independent assurance nasional yang diakui dunia.

“Kami bertransformasi ke arah digital dengan memberikan leverage pada produk dan jasa dengan teknologi yang mendukung Revolusi Industri 4.0 seperti Internet of Things, Cloud Computing, dan penerapan keamanan cyber,” tutur Dian.

Surveyor merupakan perusahaan jasa survey, inspeksi, dan konsultansi milik pemerintah. Pada tahun ini, usianya menginjak 28 tahun. Transformasi dilakukan melalui lima pilar strategisnya, yakni high performance culture, new business development, new operating model, market expansion & acceleration, dan customer focus & services excellence.

Sejumlah infrastruktur terkait  telah disiapkan. Di Sentul, Surveyor Indonesia telah membangun laboratorium pelumas yang dapat melakukan pengujian karakteristik fisika-kimia terlengkap serta pengujian parameter untuk kerja pelumas dengan teknologi terbaru.

Dian menerangkan laboratorium ini dilengkapi 25 peralatan uji fisika dan kimia, dua line enginee dynamomete  dengan kapasitas 250 horse power (HP), memiliki kecepatan operasional yang dapat dilakukan 24 jam.

Laboratorium ini dapat melakukan pengujian terhadap pelumas dalam penggunaan (used oil analysis) guna membantu industri untuk mengetahui umur pemakaian pelumas dan mengetahui kondisi bagian-bagian mesin yang berputar berupa Oil Condition Monitoring (OCM) agar perawatan dapat dilakukan secara efisien dan dapat meningkatkan produktivitas permesinan. OCM dapat dilakukan pada permesinan untuk sektor pertambangan, transportasi darat, laut, dan udara, pembangkitan dan industri manufaktur.

“Kami kawal SNI Wajib Pelumas untuk mendorong daya saing industri nasional dan jaminan kepentingan konsumen,” imbuhnya.

Surveyor Indonesia juga mengembangkan aplikasi IT dalam rangka otomasi produk jasa, diantaranya Data Master Online (DMO), sistem informasi verifikasi  bahan bakar nabati B20, Sistem Informasi Cargo Monitoring BBM, aplikasi Lab Pelumas, pengembangan  eOffice, serta Human Resources Information Services (HRIS).

“Surveyor Indonesia terus berinovasi dalam layanan diversifikasi bisnis dengan mengembangkan bisnis baru atau model bisnis baru yang berbasis teknologi digitalisasi serta melakukan diferensiasi produk dan jasa yang berbeda dengan kompetitor yang ada untuk memenangkan pasar,” pungkas Dian.