The Bank for International Settlements (BIS) Melakukan Lockdown kepada Bank Indonesia, Itu Hoaks!

Loading

goodmoneyID – Beredar postingan di media sosial yang menyebutkan The Bank for International Settlements (BIS) yang berpusat di Basel, Swiss telah melakukan lockdown kepada Bank Indonesia (BI), sehingga uang yang telah dicetak oleh BI sebesar 680 Trilliun yang siap diedarkan tidak mendapat izin edar dari BIS. Jika tetap diedarkan maka pihak International akan menganggap sebagai uang palsu.

Faktanya, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menyatakan bahwa informasi tersebut adalah berita tidak benar alias hoaks. Kabar itu sangat tidak masuk akal. Utamanya, yang menyebut jika BI harus mendapat izin dari BIS untuk melakukan pencetakan dan peredaran uang.

“Lagi-lagi saya sampaikan kalau ini hoax, tidak kredibel, menyesatkan, dan bertujuan membuat keresahan di masyarakat. Temen2 ketahui bahwa BIS tidak memiliki tugas terkait dengan pengedaran uang di bank sentral dan/atau otoritas moneter negara anggotanya. Mencetak dan mengedarkan uang itu adalah wewenang masing2 negara dan tidak perlu meminta izin BIS,” ujar Erwin, dalam keterangan resminya, Rabu (27/1).

 

Foto: (Dok: kominfo.go.id)

BI dikatakan akan melakukan pencetakan uang dalam rangka membantu darurat keuangan yang dialami negara saat ini. Kabarnya BI mencetak uang kartal Rp.100-300 T karena kondisi keuangan negara yang kritis saat ini.

“Ini saya tegaskan ya kalau berita ini hoax karena tidak didukung oleh data, fakta dan informasi yang benar serta tidak didukung logika yang rasional. Di WA yg beredar tersebut juga tidak ada sumber informasi yg kredibel,” imbuh Erwin.

Kata Erwin, tugas BI dalam mencetak uang dilakukan di bawah amanat UU dengan berbagai pertimbangan seperti kebutuhan likuiditas perekonomian, mengganti uang lusuh dll. Jadi tidak bisa dilakukan tanpa perhitungan karena akan membahayakan perekonomian.

BI memiliki hubungan yg baik dan senantiasa berkomunikasi dengan BIS. Jadi BIS tidak pernah melakukan freezing transaksi dengan BI. BIS dan BI sangat menghargai hubungan baik yang terjalin antara BIS dengan BI.

“Coba cek di website BIS sejak tanggal 9 Okt 2020 sampai dengan saat ini tidak terdapat press release berita “Lock Down BI,” tutupnya.