Transformasi Sarinah, Kembali Ke Khitahnya Dengan Sentuhan Modern

Loading

goodmoneyID – PT Sarinah (Persero) berencana menutup sementara seluruh gerai tenant di gedung Sarinah dalam rangka renovasi yang akan bergulir pada bulan Juni mendatang. Perseroan juga akan melakukan pergeseran strategi dengan mengedepankan produk dan pedagang lokal.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendukung rencana manajemen Sarinah untuk melakukan renovasi dan pergeseran strategi bisnis terhadap toko ritel modern bersejarah tersebut.

Erick mengatakan bahwa renovasi tersebut sudah lama direncanakan, sebab dinilai adanya keperluan pembaharuan terhadap gedung Sarinah agar dapat tetap bersaing.  Namun, juga mengingat pada nilai historisnya sebagai pusat perbelanjaan modern yang mengedepankan keterampilan industri kreatif lokal, mendukung produk dan pedang lokal, terutama oleh Usaha, Kecil dan Menengah (UKM).

“Sarinah sebuah project yang diciptakan Pak Soekarno yang luar biasa. Sarinah hari ini harus ada Sarinah ke depan. Karena itu Pak Jokowi sendiri bersama saya mendiskusikan bagaimana supaya konsep ritel ini lebih friendly kepada Indonesia, artinya keberpihakan pada merek lokal dan hasil ukm yang dikuratorkan,” ujar Erick Thohir melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/5).

Transformasi Sarinah, kata Erick, pada intinya adalah kembali ke khitahnya dengan tetap menjaga keutuhan warisan para pendiri bangsa namun dengan kemasan dan eksistensi kekinian dan yang menjanjikan pertumbuhan usaha berkelanjutan di masa depan.

Adapun jadwal renovasi terhadap gedung historis ini sebetulnya telah direncanakan untuk mulai bergulir pada bulan Juni 2020. Tetapi dengan merebaknya wabah Covid-19, pekerjaan renovasi akan dimulai dengan pekerjaan desain, arsitektur, pemetaan, audit teknis serta aktivitas lain yang tidak menimbulkan kerumunan, yang kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi fisik.

Proses renovasi mempertimbangkan Golden Rule terkait dengan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup maka secara fisik gedung harus dikosongkan dan pembongkaran gerai-gerai penyewa juga perlu dilakukan.

Menyadari bagaimana kondisi penutupan sementara berdampak kepada para tenant, semua hak dan kewajiban para pihak akan diselesaikan secara musyawarah untuk kesepakatan yang dapat diterima semua pihak sesuai dengan perjanjian sewa – menyewa yang telah disepakati dengan masing-masing pihak.

“Ini merupakan perwujudan bahwa Sarinah memiliki nilai jual yang tinggi dan dikelola dengan semangat kekeluargaan serta keberpihakan kepada UMKM,” tutupnya.