goodmoneyID – Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Panji Winanteya mengatakan belum bisa memastikan gelombang 4 kartu prakerja bisa di buka kembali. Alasanya, pemerintah ingin membenahi administrasi yang belum rampung (back log).
Saat ini terjadi back log atau semacam tumpukan peserta gelombang 1 dan 2 yang belum dibayarkan insentif pasca pelatihannya. Sebab, proses verifikasi dari platform mitra digital kepada PMO dan pembayaran insentif masih dilakukan secara manual.
“Jadi, ada back log dalam pelaksanaannya, ada yang belum selesai di masing-masing tahapan,” terang Panji, dikutip dalam video konferensi, Senin (11/5).
Namun, selain masalah di atas, pembukaan kartu prakerja gelombang 4 terhambat karena pihak manajemen pelaksana kartu prakerja masih menunggu pendaftar dari para korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Seperti yang telah diketahui, program kartu prakerja menjadi salah satu elemen stimulus Covid-19, karena dampak ini cukup terasa oleh korban PHK.
Panji menambahkan, pihaknya akan menunda pendaftaran gelombang 4 program kartu prakerja untuk memberi kesempatan kepada para pekerja yang terdampak Covid-19, agar terdata oleh Kemenaker dan bisa mendaftar program tersebut. Sehingga lebih memprioritaskan korban PHK pada gelombang 4.
“98 ribu pendaftar tidak lolos verifikasi dasar, seperti usia belum 18 tahun atau sudah menjadi penerima bansos atau fotonya tidak bisa diverifikasi,” kata Panji.
Selain itu, belum dibukanya pendaftaran kartu prakerja gelombang 4 karena pihak manajemen pelaksana masih dalam proses menyelesaikan pencairan dana pelatihan. Lalu kepastian gelombang 4 akan dibuka Panji masih belum bisa memastikan.
“Mohon maaf belum dapat kami pastikan pembukaan gelombang ke 4,” tutup Panji.