Upaya Google Melindungi Privasi dari Iklan Digital Pihak Ketiga

Loading

goodmoneyID – Sulit membayangkan internet seperti yang kita kenal saat ini, dengan informasi tentang segala topik, dalam setiap bahasa, di genggaman miliaran orang memiliki banyak potensi dan resiko keamanan privasi, terutama soal iklan digital.

Saat industri kita berusaha menyajikan iklan yang relevan bagi konsumen di seluruh internet, data individual pengguna yang umumnya dikumpulkan melalui cookie pihak ketiga pun bertambah dengan berlipat ganda dari ribuan perusahaan. Keadaan ini mengikis kepercayaan pengguna.

Menurut sebuah penelitian Pew Research Center, 72% orang merasa hampir semua yang mereka lakukan online dilacak oleh pengiklan, perusahaan teknologi, atau perusahaan lain. Selain itu, 81% dari mereka berkata bahwa potensi risiko yang mereka hadapi karena pengumpulan data lebih besar daripada manfaatnya.

Director of Product Management, Ads Privacy and Trust Google David Temkin, mengatakan jika sistem periklanan digital tidak berubah untuk mengatasi kekhawatiran orang tentang privasi dan penggunaan identitas pribadi, masa depan internet yang gratis dan terbuka akan terancam.

“Itulah mengapa tahun lalu Chrome mengumumkan rencana menghentikan dukungan untuk cookie pihak ketiga. Oleh sebab itu juga, kami memberikan upaya maksimal untuk Privacy Sandbox, bekerja dengan industri secara lebih luas untuk menciptakan inovasi yang dapat melindungi anonimitas sambil tetap memberikan hasil bagi pengiklan dan penayang iklan,” kata David Temkin dalam keterangannya, Kamis (4/3).

Meski begitu, pihaknya terus menerima pertanyaan tentang apakah Google akan mengikuti pihak-pihak lain dalam industri teknologi iklan yang berencana mengganti cookie pihak ketiga dengan alat pengidentifikasi individu pengguna yang lain.

“Hari ini, kami ingin menyatakan dengan tegas bahwa setelah menghentikan dukungan untuk cookie pihak ketiga, kami tidak akan membuat alat pengidentifikasi lain untuk melacak orang saat menjelajahi web, dan kami tidak akan menggunakannya dalam produk kami,” tegas David.

Artinya, penyedia layanan lain mungkin akan menawarkan penggunaan data identitas pengguna hingga taraf tertentu untuk pelacakan iklan di seluruh internet. misalnya, grafik informasi identitas pribadi berdasarkan alamat email orang.

“Kami tidak akan menyediakan layanan tersebut karena kami tidak percaya solusi ini sejalan dengan ekspektasi konsumen yang semakin besar tentang keamanan privasi, atau dapat terus diterapkan di tengah batasan peraturan yang berkembang dengan cepat. Kami menganggap cara-cara seperti itu bukan investasi jangka panjang yang dapat dipertahankan.

Sebagai gantinya, produk-produk web kami akan didukung dengan API pro-privasi, yang mencegah pelacakan individual sambil tetap memberikan hasil bagi pengiklan dan penayang iklan.

Inovasi privasi memberikan alternatif yang efektif untuk pelacakan

Kata David, orang seharusnya tidak boleh menerima begitu saja aktivitasnya dilacak di seluruh internet agar dapat menikmati manfaat dari iklan yang relevan. Dan pengiklan tidak harus melacak konsumen secara individual di seluruh web untuk mendapatkan performa iklan digital yang mereka inginkan.

“Kemajuan dalam agregasi, anonimisasi, pemrosesan pada perangkat, dan teknologi perlindungan privasi lainnya membuka jalan yang lebar untuk mengganti alat pengidentifikasi individu. Malah, beberapa pengujian FLoC kami yang terbaru menunjukkan sebuah cara untuk secara efektif menyingkirkan cookie pihak ketiga dalam periklanan serta melindungi data pribadi individu dengan membaurkannya bersama sekumpulan besar orang yang memiliki kesamaan minat,” terangnya.

Google Chrome  sendiri ingin menyediakan cohort berbasis FLoC untuk pengujian publik melalui percobaan origin pada rilis berikutnya bulan ini. Rencananya Chrome akan mulai menguji cohort berbasis FLoC bersama pengiklan di Google Ads pada kuartal kedua tahun ini.

Chrome juga akan menawarkan iterasi pertama kontrol pengguna baru pada bulan April dan akan mengembangkan kontrol ini untuk rilis-rilis mendatang, setelah lebih banyak proposal mencapai tahap percobaan origin dan menerima lebih banyak masukan dari pengguna akhir serta industri.

“Ini memungkinkan masa depan yang tidak perlu mengorbankan iklan yang relevan dan monetisasi untuk memberikan pengalaman yang personal dan aman. Itulah mengapa kami berkomitmen 100% dalam mendukung produk-produk web kami dengan Privacy Sandbox, dan mendorong industri untuk terus berpartner dengan kami dalam mengembangkan dan mulai menggunakan berbagai inovasi privasi ini.

Hubungan pihak pertama sangatlah penting

Menjalin hubungan yang kuat dengan pelanggan selalu merupakan faktor utama untuk brand dalam membangun bisnis yang sukses, dan hal tersebut menjadi lebih penting lagi dalam dunia yang mengutamakan privasi.

“Kami akan terus mendukung hubungan pihak pertama pada platform iklan kami untuk partner, yang memungkinkan mereka langsung terhubung dengan pelanggan masing-masing. Di samping itu, kami akan meningkatkan dukungan untuk solusi yang memanfaatkan hubungan langsung brand dan penayang iklan dengan konsumen yang berinteraksi dengan mereka,” terang David.

Untuk menjaga internet tetap terbuka dan dapat diakses siapa saja, kita semua harus bekerja lebih keras untuk melindungi privasi. Srtinya, kita harus berhenti menggunakan tidak hanya cookie pihak ketiga, tetapi juga teknologi apa pun yang digunakan untuk melacak orang secara individual saat mereka menjelajahi web.

“Kami tetap berkomitmen untuk merawat ekosistem yang hidup dan terbuka, tempat orang dapat mengakses berbagai macam konten yang didukung iklan dengan merasa yakin bahwa privasi dan pilihan mereka akan selalu dihormati. Semoga kami dapat bekerja dengan lebih banyak pihak lain di industri kedepannya,” pungkas David.