2019, Ekonomi Internet Global Capai USD 100 Miliar

Loading

goodmoneyID – Sementara itu  Executive Director UBS Indonesia, Riaz Hyder mengapresiasi konsistensi serta komitmen Gojek Xcelerate dalam menghadirkan startup yang berkualitas.  “Berdasarkan temuan Google e-Conomy SEA 2019, ekonomi berdasar internet (internet economy) bertumbuh dengan sangat cepat, mencapai valuasi hingga 100 miliar dolar AS pada tahun 2019, dan pertumbuhan yang paling besar ada di dalam sektor e-commerce, dengan kontribusi sebesar 38 miliar dolar AS dan diperkirakan akan naik hingga 153 miliar dolar AS pada tahun 2025,” tukas Riaz.

Hal ini memberikan potensi yang besar bagi startup-startup Asia Tenggara dikarenakan belum ada pemimpin yang terlihat jelas dalam lingkungan kompetisi yang sangat beragam dan terfragmentasi.

Managing Director Digitaraya, Nicole Yap menambahkan, hasil temuan Google, Temasek, dan Bain bertajuk e-Conomy SEA 2019, Indonesia memang memiliki pertumbuhan tertinggi dalam 5 tahun silam, dengan pertumbuhan sebesar 49 persen dari tahun 2015 hingga 2019, dan berpotensi untuk mencapai 133 miliar dolar AS dalam 5 tahun berikutnya.

Namun hingga tahun 2019, tingkat kegagalan untuk sebuah startup, termasuk startup teknologi, masih mencapai lebih dari 70 persen. Selanjutnya, Forbes menyebutkan 70 persen dari kegagalan startup disebabkan oleh pertumbuhan yang prematur, dimana startup menggunakan dana yang sudah diinvestasikan untuk memperbaiki produk yang sudah ada daripada menguji produk tersebut agar cocok dengan konsumen.

“Pada kondisi inilah akselerator startup dapat membantu, memberikan startup petunjuk agar mereka dapat menghindari kegagalan-kegagalan yang sudah pernah ada dan mendorong mereka untuk menguji asumsi mereka lebih awal bersama dengan mentor serta ahli di bidangnya,” tutup  Nicole.