goodmoneyID – Merger menjadi pilihan bagi industri financial technology (fintech) di India seperti yang sedang dilakukan PayU. Ini bertujuan untuk mengonsolidasikan usaha dan menggenjot daya saing di tengah kompetisi yang semakin ketat.
Fintech PayU akan melakukan merger dua entitas anak usahanya yaitu LazyPay dan PaySense. Selama ini PayU merupakan platform kredit digital India yang paling cepat berkembang. Dengan merger itu, PayU akan membangun platform pinjaman digital yang full-stack di India.
PayU menjadi pemegang saham kendali di PaySense setelah mengakuisisinya dengan nilai USD185 juta. Selain itu, PayU akan menyuntikkan dana hingga USD200 juta untuk membentuk perusahaan baru dalam bentuk modal ekuitas. Selanjutnya, sebanyak USD65 juta dari jumlah total dana tersebut akan segera diinvestasikan.
Merger ini selaras dengan visi jangka panjang PayU dalam mengatur ekosistem fintech di India dengan bermitra bersama perusahaan yang tepat dalam menawarkan berbagai layanan keuangan. Kombinasi ini akan menyatukan dua perusahaan yang saling melengkapi, masing-masing dengan reputasi yang sangat baik di ruang pinjaman alternatif.
Siddhartha Jajodia, Global Head of Credit, PayU menjelaskan “Teknologi memiliki kekuatan untuk sepenuhnya mengubah akses masyarakat ke layanan keuangan dan pasar kredit di India siap untuk gangguan digital lebih lanjut,” ujarnya melansir Fintech.finance (13/1).
Selama ini, PaySense dan LazyPay bergerak di bidang usaha pembiayaan konsumen yang mirip-mirip seperti personal loan maupun pembelian peralatan seperti mesin cuci, gadget, dan lain-lain. Selain itu, ada juga pinjaman untuk keperluan pernikahan maupun jalan-jalan.
Merger ini juga bertujuan untuk meningkatkan penetrasi PayU di pinjaman online yang masih terbuka lebar. Penelitian Boston Consulting Group (BCG) memperkirakan bahwa pasar pinjaman digital India memiliki peluang hingga USD1 triliun selama lima tahun ke depan.
Siddhartha melanjutkan, bahwa merger ini adalah sebagai bentuk mempercepat dan memperluas layanan keuangan di India. “Kami dengan senang hati menyambut LazyPay yang berpengalaman saat kami mengintegrasikan bisnis yang tumbuh cepat ini dan membangun platform pinjaman digital full stack untuk mengatur ekosistem fintech yang lebih luas di wilayah India,” tambahnya.
Sementara itu, Prashanth Ranganathan, Pendiri dan CEO, PaySense mngatakan, ketersediakan akses pinjaman di India sangat membantu individu untuk tumbuh lebih sukses. “PayU adalah mitra alami bagi kami karena kami berdua berusaha membuat keuangan lebih sederhana, mudah diakses, dan transparan. Kami sangat senang untuk mulai membawa produk pinjaman pribadi kami ke lebih banyak konsumen di seluruh India dan benar-benar mendemokratisasikan kredit,” ujar Prashanth CEO PaySense.