goodmoneyID – Jack Ma selebritis sekaligus Milyarder sebelumnya tak pernah muncul dihadapan umum sejak 25 Oktober 2020 lalu, ketika ia memberikan pidato yang mengkritik regulator keuangan pemerintah China, yang mengakibatkan tindakan keras terhadap kerajaan bisnisnya.
Rabu (19/1) kemarin dirinya tampil didepan publik perdana, setelah hampir tiga bulan tak muncul. Jack Ma muncul dalam sebuah video virtual live, pada acara penghargaan sekelompok guru di Tiongkok yang didukungnya dalam kelompok filantropi Jack Ma Foundation.
Sesaat setelah dirinya muncul lagi, saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong melonjak 8,5 persen. Sementara Saham raksasa e-commerce miliknya yang terdaftar di New York juga naik 3,5 persen dalam perdagangan setelah jam kerja. Bahkan saham Hong Kong dari Alibaba Picture Group, studio film Ma, berakhir naik 3 persen pada hari Rabu.
Pernyataan video itu adalah penampilan publik pertama Jack Ma sejak 25 Oktober, ketika dia memberikan pidato terkenal yang akan menjerumuskan kerajaan bisnis, Alibaba ke dalam kekacauan.
Berbicara kepada sekumpulan pemimpin bisnis dan tokoh pemerintah pada konferensi keuangan di Shanghai, Jack Ma dengan tajam mengkritik regulator China dan bank milik negara karena keterbelakangan mereka.
Pernyataan itu membuat marah kepemimpinan partai komunis China, yang membuat presiden China Xi Jinping secara pribadi memerintahkan pembatalan penawaran umum blockbuster yang akan segera terjadi untuk perusahaan fintech Alibaba, Ant Financial.
Jack Ma pun di suruh mengumpulkan setidaknya USD 34 miliar, untuk IPO Ant Financial yang akan menjadi debut pasar saham terbesar dalam sejarah.
Sejak itu, awan semakin gelap untuk Ma dan Alibaba. Pada akhir Desember, regulator China secara blak-blakan mengumumkan bahwa mereka meluncurkan penyelidikan antitrust ke bisnis e-commerce andalan Alibaba, serta menegakkan aturan baru yang membatasi aktivitas bisnis Ant. Sekitar waktu yang sama, penyelidik pemerintah dilaporkan memasuki markas Alibaba di Hangzhou.
Spekulasi seputar keberadaan Ma semakin memanas pada awal Januari setelah wartawan melihat Jack Ma tidak keluar dalam hampir dua bulan. Aturan hukum China yang lemah dan praktik masa lalu Beijing dalam menahan tokoh-tokoh yang menyinggung partai, tidak peduli seberapa kaya atau terkenalnya, adalah latar belakang dari penyebaran rumor tersebut.
Ketika aktris China yang paling terkenal, Fan Binging, dituduh melakukan penggelapan pajak pada tahun 2018, dia menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam penahanan rahasia. Guo Guangchang, miliarder pendiri konglomerat China Fosun Group, juga menghilang ke tahanan polisi pada 2015 sebagai bagian dari “penyelidikan khusus” yang dijelaskan. Taipan itu kemudian kembali ke jabatannya, tetapi tidak sebelum insiden itu mengguncang komunitas investor China dan membuat saham Fosun anjlok.