goodmoneyID – UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro) jadi sektor paling potensial yang diincar para lembaga keuangan baik konvensial maupun fintech. FinPlus salah satunya, Fintech yang tahun ini mulai lirik pangsa pasar UMKM.
Hal ini tak lepas dari pengaruh badai pandemi covid-19 yang berimbas pada UMKM, data BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat sekitar 84% UMKM di indonesia mengaku terkena dampak negatif pandemi covid-19, para pelaku UMKM merasakan bisnisnya berkurang drastis, selain itu pegawai juga banyak yang mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Chief Operating Officer FinPlus, Koko Cattaka menybutkan, meskipun UMKM di terjang badai pandemi bukan berarti mereka tidak bisa survive dan bankit dari keterpurkan. Saat ini sekitar 58% masih beroperasi dan menjlankan bisnisnya seperti semula.
“FinPlus disini melihat peran serta kami mendukung UMKM, kita ingin memutar balikan keadaan dari sekrang mereka yang turun, dan pengurangan pekerjaan dimana mana, kita ingin beri dukungan untuk UMKM, nah disiti fintech bisa masuk,” ujar Koko Cattaka, saat acara webinar goodmoneyID, Rabu (31/3).
Data BPS juga mencatat bisnis umkm dan non umk semua mengalami masalah. Rata rata mereka mengalami pengurangan permintaan dan sulitnya membayar, yakni membayar supplier dan vendor, inilah yang jadi faktor hambatan umkm indonesia.
“Kira Kira apa yang dibutuhkan sektor umkm ternyata dalam survey itu menjawab 69% mereka butuh bantuan untuk mengakses modal, sisanya ada harapan untuk biaya biaya listrik pajak dan lainnya,” imbuhnya.
FinPlus optimis indonesia punya potensi tinggi di sektor pendanaan umkm dan fintech. FinPlus akan berkontribusi dalam mendongkrak ekonomi UMKM lewat pendanaan, baik UMKM berskala besar hingga paling mikro.
Koko juga mengatakan tahun ini dan dua tahun kedepan Indonesia akan punya banyak UMK, sebab apa? disaat banyak yang diPHK disitu pula banyak yang banting stir bangun usaha sendiri.
“Awalnya kepepet tapi mereka mampu menciptakan suatu peluang, ini salah satu kesempatan fintech untuk masuk,” imbuhnya.
Adapun 4 strategi khusus FinPlus tuk gaet market UMKM yakni pertama meningkatkan inklusi keuangan, kedua membut produk inovasi yang mendukung produk umk, ketiga bekerja sama dengan partner dan vendor yang tepat untuk memajukan umkm indonesia. keempat bekrolaborasi dengan seluruh strage holder yang tepat.