AFTECH Ganteng AFIN Dukung Inklusi Keuangan Selama Pandemi Covid-19

Loading

goodmoneyID – Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan the ASEAN Financial Innovation Network (AFIN) yang bertujuan untuk membangun kemitraan strategis jangka panjang dalam rangka peningkatan kerja sama dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama terkait dengan industri FinTech.

Berkantor pusat di Singapura, AFIN didirikan sebagai organisasi nirlaba pada tahun 2018 oleh ASEAN Bankers Association (ABA), International Finance Corporation (IFC), lembaga keuangan internasional Kelompok Bank Dunia, dan Monetary Authority of Singapore (MAS). Adapun AMTD Foundation dan Mastercard adalah anggota perusahaan pendiri AFIN.

Kerjasama ini menempatkan AFTECH dan AFIN di jalur baru, dimana kedua entitas bekerja lebih kolaboratif untuk memfasilitasi inovasi dan kerja sama antara lembaga keuangan dan FinTech, dalam upaya mentransformasi sektor perbankan dan keuangan secara digital di seluruh kawasan ASEAN dan seterusnya untuk mendorong inklusi keuangan.

Covid-19 telah mempengaruhi seluruh aspek berkegiatan masyarakat dengan cara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Ekonomi di seluruh dunia mengalami dampak signifikan dan beberapa penelitian telah menunjukkan perlambatan ekonomi, khususnya di Indonesia. Industri FinTech di Indonesia pun saat ini mengalami perubahan dalam produktivitas dan efisiensi kerja karena program Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).

Oleh karenanya, MoU ini juga akan menjadi dasar AFTECH dan AFIN dalam berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran industri FinTech akan Dana Solidaritas AMTD ASEAN. Tujuannya agar pemulihan industri FinTech berjalan beriringan dengan penanganan Covid-19.

AMTD Group dan AMTD Charity Foundation (secara kolektif disebut “AMTD”) bermitra dengan AFIN untuk mengumpulkan dana solidaritas sejumlah 50 juta dolar Singapura yang telah tersedia untuk mendukung perusahaan FinTech yang telah memenuhi syarat dan terdaftar di Platform API Exchange (“APIX”) di negara ASEAN selama masa pandemi ini.

Managing Director AFIN Manish Diwaan menyebur Nota kesepahaman ini akan membuka jalan baru bagi AFIN untuk menawarkan dukungan keuangan di bawah pengawasan Komite Penasihat Investasi Strategis AFIN yang terdiri dari perwakilan Dewan Direksi.

Selain dana solidaritas, AFIN juga menawarkan akses penuh ke ekosistem SpiderNet AMTD kepada para penyelenggara FinTech untuk berkolaborasi dengan satu sama lain di seluruh negara ASEAN, Hong Kong dan Tiongkok. Dukungan keuangan untuk pendaftar yang telah memenuhi syarat akan tersedia melalui dua program paralel.

Program pertama adalah Singapore FinTech Association (SFA) Grant Scheme, sebuah dukungan jangka pendek untuk para penyelenggara FinTech dalam mempertahankan inovasi mereka di bawah kondisi ekonomi menantang saat ini. Program kedua adalah Sustainability Investment Scheme, yaitu dukungan jangka panjang untuk memberdayakan penyelenggara dan start-up FinTech yang telah memiliki ekosistem dengan mitra strategis dan sumber daya pendanaan sendiri.

“AFTECH menyadari untuk dapat mengatasi dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional, kita perlu bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan lapisan masyarakat yang terkait,” kata Ketua Harian AFTECH Mercy Simorangkir, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/5).

Lanjutnya, untuk memfasilitasi dan mendukung anggota AFTECH selama pandemi Covid-19, kami terus meningkatkan dan memperkuat upaya advokasi dengan regulator, terutama dalam upaya kolaboratif untuk mengurangi dampak negatif dari pandemi terhadap perekonomian Indonesia. Ke depannya, AFTECH juga memperkuat komunikasi dan kolaborasi di antara anggota untuk membantu masyarakat dalam menghadapi situasi ekonomi saat ini.

Prospek ekonomi digital Indonesia tetap menjanjikan. Menurut sebuah laporan dari Google, Temasek dan Bain & Company berjudul e-Conomy SEA 2019, nilai ekonomi digital Indonesia akan memimpin di Kawasan Asia Tenggara dengan kenaikkan lebih dari tiga kali lipat menjadi 130 miliar dolar AS pada tahun 2025. Peran dan kontribusi FinTech terhadap perekonomian Indonesia pun akan terus meningkat.

“Kami percaya bahwa FinTech akan dapat mendorong inklusi keuangan, pendapatan, dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. AFTECH berharap kerjasama dengan AFIN dapat memperdalam komitmen dalam mendukung inklusi keuangan Indonesia melalui inovasi keuangan digital, ”tutup Mercy