Kalbe Farma Bagikan Dividen Sebesar Rp937,5 Miliar

Loading

goodmoneyID – PT Kalbe Farma Tbk akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2019 sebesar Rp937,5 Miliar. Adapun pembagian dividen sebesar Rp20 per saham, setara dengan rasio pembagian dividen sekitar 37% atas laba bersih tahun buku 2019, telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham Perseroan yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada Senin (18/5).

“RUPS telah memutuskan pembagian dividen 20 Rp per saham, sama dengan total Rp 937 miliar,” ujar Direktur Kalbe Farma Bernardus Karmin Winata saat telekonferensi pers secara virtual, Senin (15/5).

Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan bahwa angka rasio pembagian dividen untuk buku tahun 2019 sekitar 37% memang berkurang jika dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 49%.

Hal ini dikarenakan mempertimbangkan kondisi pasar yang saat ini penuh ketidakpastian akibat merebaknya pandemi Covid-19, manajemen bersama pemegang saham menyepakati untuk meningkatkan cadangan cashflow perusahaan untuk tahun 2020 ini.

“Ini mitigasi risiko dalam hal aspek keuangan karena kami melihat prediksi kapan Covid-19 ini selesai belum kami dapatkan dengan baik. So far kami melihat operasional kita masih positif, cash balance masih positif tapi ini sebagai tambahan cadangan untuk melalui masa Covid ini dengan baik,” tutur Vidjongtius.

Vidjongtius menambahkan bahwa kinerja perusahaan sepanjang kuartal I tahun 2020 masih belum merasakan dampak dari kondisi pandemi, namu pihaknya memperkirakan bahwa pada kuartal II, perusahaan akan lebih berat dan berpotensi negatif. Namun, apabila perusahaan mencatat kinerja baik pada kuartal II, direksi dapat mempertimbangkan kembali opsi pemberian dividen interim kedepannya.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan tahun 2019, Kimia Farma mencatat  Laba bersih sebesar Rp2,50 triliun, atau naik 2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,45 triliun. Kemudian penjualan bersih konsolidasi sepanjang 2019 mencapai Rp 2,26 triliun atau tumbuh 7,4% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp2,10 triliun.