goodmoneyID – Bank Mandiri bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerbitkan Kartu Commuter Pay. Nantinya, kartu ini dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran di seluruh moda transportasi dan belanja.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar, mengatakan melalui kerjasama ini pengguna commuterline maupun transportasi publik lainnya hanya perlu memiliki 1 kartu saja untuk melakukan transaksi pembayaran.
“Kartu Commuter Pay sendiri dapat dibeli masyarakat di loket-loket stasiun kereta Commuterline mulai Oktober 2020,” kata Royke Tumilaar, dalam keterangannya kepada goodmoneyID, Selasa (18/8).
Selain itu, Kartu Commuter Pay yang menggunakan platform Mandiri e-money ini juga dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya, seperti pembayaran tol, parkir, MRT, LRT, Transjakarta, Transjogja, Batik Solo Trans, Pembayaran di SPBU, wahana liburan, restoran, maupun belanja di toko retail seperti Indomart, Alfamart dan sebagainya.
Agar dapat dimanfaatkan untuk berbagai transaksi non tunai, masyarakat dapat melakukan isi ulang atau top up di Mesin ATM dan Kantor cabang Bank Mandiri, aplikasi Mandiri Online pada perangkat Android yang memiliki fitur NFC, IOS (Iphone), maupun mitra e-Commerce yang sudah bekerjasama dengan Bank Mandiri.
Inisiatif kerjasama ini, merupakan salah satu upaya Bank Mandiri untuk terus memberikan nilai tambah kepada mitra serta upaya mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai.
Bank Mandiri sendiri saat ini telah menerbitkan kartu berlogo Mandiri e-Money mencapai lebih dari 21,6 juta kartu. Hingga akhir Juli 2020, frekuensi finansial Mandiri e-Money mencapai 469 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp7,4 triliun.
Dilain sisi, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, bahwa kolaborasi ini merupakan salah satu implementasi budaya AKHLAK bagi setiap BUMN. Penggunaan kartu Commuter Pay juga dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi transaksi dengan uang tunai.
“Pada masa pandemi ini, KAI dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terus melakukan pengaturan antrean di stasiun. Dengan Commuter Pay, pengguna akan lebih mudah untuk naik KRL Commuter Line dan tidak perlu mengantre dua kali, yaitu antri isi ulang atau membeli Tiket Harian Berjaminan (THB), serta antri menuju masuk gate elektronik stasiun,” kata Didiek Hartantyo.
Pada Juli 2020, dibanding THB, penggunaan Uang Elektronik Perbankan dan Kartu Multi Trip (KMT) pada layanan KRL mencapai 75%. Persentase tersebut meningkat dibandingkan Juli 2019 sebesar 69%.