Bank Mandiri Prediksi  Ekonomi 2020 Tumbuh 5,14%

Loading

goodmoneyID– Pemerintah dalam asumsi makro APBN 2020 mematok target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%. Namun Bank Mandiri memiliki penilaian tersendiri yang berbeda dengan target tersebut.

“Kami perkirakan ekonomi Indonesia pada 2020 akan tumbuh sebesar 5,14% ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga  yang terjaga dan pertumbuhan investasi yang membaik seiring dengan berakhirnya tahun politik dan telah dirumuskannya paket         kebijakan terkait peningkatan daya saing dan iklim investasi domestik, seperti Undang-undang Omnibus Law,” ujar Andry Asmoro Chief Economist Bank Mandiri dalam acara “Proyeksi Macroeconomic dan Market Outlook Indonesia 2020” di Jakarta (19/12).

Perekonomian  Indonesia tercatat tumbuh sebesar 5,02% (yoy) pada kuartal III (Q3) 2019, cenderung melemah jika dibandingkan dengan pertumbuhan Q3 2018 yang sebesar 5,17%.  “Pada periode yang sama,  ekonomi    Tiongkok melambat dari 6,5% menjadi 6% dan ekonomi India merosot tajam dari 7%menjadi  4,55%,” papar Andry.

Perang dagang AS– Tiongkok yang  berdampak pada penurunan harga komoditas masih menjadi faktor risiko bagi ekonomi Indonesia  pada  2020. Inflasi  diperkirakan mencapai 3,54% akibat penyesuaian beberapa harga yang diatur pemerintah.

Namun Andry menyebut ada faktor positif yang dapat mendorong pertumbuhan  ekonomi di 2020, yaitu dampak transmisi kebijakan moneter, seperti  penurunan suku bunga acuan dan kenaikan loan to value (LTV).

Terkait dengan nilai tukar rupiah, Bank Mandiri melihat rupiah akan sedikit terdepresiasi menjadi IDR 14.296 per USD diakhir 2020. Hal itu seiring dengan sedikit melebarnya defisit transaksi berjalan (CAD) menjadi 2,88% dari produk domestik bruto (PDB). Peningkatan CAD ini karena lebih besarnya impor daripada ekspor.