goodmoneyID – Chief Economist Bank Mandiri memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2019 lebih lambat dibanding tahun sebelumnya.
Chief Economist Bank Mandiri , Andry Asmoro mengatakan, perlambatan terjadi sebagai dampak menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia akibat perang dagang. Namun, perlambatan yang dialami Indonesia relatif masih lebih baik dibandingkan sebagian besar negara emerging market lainnya.
“Kami prediksi ekonomi akan tumbuh sebesar 5,06% pada kuartal IV 2019,” terang Andry.
Sebelumnya pada kuartal IV 2018 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,18 persen. Untuk mengejar laju pertumbuhan, pemerintah gencar mendorong investasi di berbagai sektor. Selain itu proyek infrastruktur yang terus berlanjut.
Seperti diketahui, pada Q3-2019 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02%, atau lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,05%. Pertumbuhan ekonomi 5,02% juga menjadi yang terendah ejak kuartal II-2017.
Pada kuartal IV ada momentum Hari Natal, Tahun Baru, dan libur sekolah. Momentum ini adalah pendorong konsumsi rumah tangga. Selain itu, seperti biasa konsumsi pemerintah akan memuncak jelang akhir tahun.