BCA Prediksi Dampak Covid-19 Bakal Terasa di Kuartal II

Loading

goodmoneyID – Bank BCA menyebut dampak virus corona secara tidak langsung bakal mempengaruhi daya beli masyarakat Indonesia. Direktur Bank BCA, Santoso menyebut di  Januari ekonomi masih cukup bagus, namun di Februari ini ada kekhawatiran terkait dampak Virus Corona (Covid-19).

“Januari cukup bagus secara ekonomi, tetapi kalau Februari ini ada banyak sekali kejutan mulai dari virus corona, dampak trade war yang masih terasa sampai sekarang,” kata Santoso pada wartawan, di Acara BCA Expoversary, Tangerang.

Santoso melanjutkan, pihaknya khawatir sebab negara asal virus ini muncul yakni China adalah pusat produksi terbesar di dunia.

“Yang paling ditakutkan adalah China ini menjadi pusat produksi dunia, jadi kalau ekonominya sampai anjlok, otomatis akan mengganggu rantai pasokan, ini yang dikhawatirkan bisa berimbas kepada bahan baku produksi di Indonesia,” tambah Santoso.

Lebih parah lagi, Covid-19 memungkinkan harga barang baku jadi naik, karena keterbatasan stok dari negara China, dan imbasnya ke penurunan daya beli masyarakat.

Lanjut Santoso,sekarang produksi memang belum terlalu berpengaruh, sebab produsen sebelum imlek sudah stok bahan baku. Tapi diperkirakan hanya bertahan di kuartal I.

Masalah akan terlihat di kuartal II, apalagi menjelang Lebaran. Santoso melihat, jika pabrik-pabrik di China tutup karena terdampak virus corona, pabrik-pabrik Indonesia harus mencari sumber bahan baku dari negara lain, konsekuensinya proses ordernya menjadi lebih lama.

“Terkadang suplay dari negara lain itu juga dipasok dari China. Jadi ada efek domino terhadap supply chain. Kalau ini sampai terjadi dan kita tidak cepat menanggulangi, dikhawatirkan akan mendorong inflasi dan berdampak juga pada daya beli. Kita berharap bagaimana pasokan dalam negeri bisa terjaga tanpa ada ketergantungan dari luar,” tutup Santoso.