Begini Strategi BI Tingkatkan Pembiayaan UMKM Lewat Multichannel Financing

Loading

goodmoneyID – Opsi skema multichannel financing (MCF), atau pembiayaan melalui rantai nilai usaha yang terhubung dengan korporasi/aggregator makin terbuka. Namun demikian, berbagai model pembiayaan melalui skema ini (supply chain financing, distributor financing dll), masih memerlukan sinergi dari berbagai  pihak yang terlibat temasuk sosialisasi yang lebih luas kepada UMKM sehingga dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan target porsi penyaluran kredit UMKM sebesar 30%.

Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono menyampaikan bahwa agunan dan ketersediaan laporan keuangan, menjadi salah satu kendala utama bagi Bank untuk masuk ke pasar UMKM. Maka multichannel financing menjadi terobosan model bisnis pembiayaan yang dapat meringankan debitur karena terdapat jaminan dari mitra/anchor/principal sebagai pihak yang turut menjadi penyangga kredit antara lembaga pembiayaan dan UMKM.

Karenanya, ia optimis penerapan model pembiayaan MCF akan turut mengakselerasi pencapaian Rasio Pembayaran Inklusif Makroprudensial (RPIM).

Lebih lanjut, Deputi Gubernur Doni menyampaikan dukungan BI terhadap UMKM pada sisi penawaran maupun permintaan. Di sisi penawaran, BI telah mengeluarkan Kebijakan Insentif GWM bagi bank yang menyediakan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu dan inklusif. Di sisi permintaan, BI mendorong akses pembiayaan business matching, pengembangan kelompok subsisten, dan pengembangan UMKM hijau.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae menyatakan dukungan OJK bagi sejumlah opsi pembiayaan bagi UMKM guna meningkatkan kapasitas usaha yang lebih baik.

Karena dalam mewujudkan pengembangan sektor UMKM berkelanjutan, salah satu faktor penting adalah kemudahan akses pembiayaan. Hal ini perlu disertai dukungan kebijakan yang perlu mengakomodasi pembiayaan secara forward looking tanpa mengabaikan aspek prudensial. OJK terus berinisiatif untuk pengembangan sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.

Seminar turut menghadirkan pembicara dari Akademisi UI, Rofikoh Rokhim, Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM, Hanung Harimba, serta pimpinan dari BI, OJK, Perbankan, dan lembaga keuangan. Seminar ini diharapkan menyediakan rekomendasi strategi penerapan model bisnis MCF kepada pelaku usaha dan lembaga keuangan.