Bukalapak: Dampak Covid-19  Terhadap E-commerce Belum Terasa

Loading

goodmoneyID – Platform E-commerce Bukalapak mengakui bahwa selama dua bulan terakhir dampak virus Corona (Covid-19) belum terlalu dirasakannya.

Namun demikian, CEO Bukalapak Fajrin Rasyid melihat dampaknya baru terasa dalam jangka panjang, sebab ada beberapa barang yang harus impor dari luar negeri. Namun saat ini dominasi penjual di Bukalapak masih barang lokal.

“Dampak dari wabah corona virus terhadap pertumbuhan dan kinerja platformnya masih dinilai minimal. Wabah corona virus itu justru lebih mempengaruhi bisnis yang berasal dari luar negeri atau barang impor,” terang Fajrin, di Jakarta, Kamis (27/2).

Lanjut Fajrin, saat ini sebagian besar dari mitra merchant di Bukalapak justru menjual barang dalam negeri. “Untuk bulan-bulan terakhir sih masih bagus, masih naik. Karena mungkin juga merchant-merchant Bukalapak memang berasal dari dalam negeri, jadi untuk sekarang masih belum terdampak,” jelasnya.

Lantas, ia mengakui bahwa jika wabah Covid-19  ini tidak dapat ditangani segera  dampaknya akan terasa di Usaha Kecil Menengah (UKM). Terutama bagi UKM yang memperoleh bahan baku melalui impor. Maka dari itu, ia mengatakan bahwa efek dari wabah Covid-19  ini akan terlihat dalam rentan waktu 2-3 bulan ke depan.

Terkait kinerja Bukalapak sepanjang tahun 2019, Fajrin mengklaim bahwa platformnya mengalami pertumbuhan pesat ketimbang periode tahun sebelumnya (2018) baik dari segi jumlah transaksi, nilai transaksi brutto (GMV), dan pendapatan. Sayangnya ia belum bisa menjelaskan angka tersebut secara detail.

Sedangkan mengenai outlook tahun ini, Fajrin mengatakan bahwa pihaknya optimis industri E-commerce termasuk Bukalapak akan terus bertumbuh secara pesat jika permasalahan coronavirus dan sejenisnya dapat ditangani dengan cepat.

“Tentunya kita tidak terlepas dari hal seperti itu (Coronavirus), jadi kami berharap bisa cepat teratasi. Apabila memang bisa cepat teratasi saya yakin industri e-commerce termasuk Bukalapak akan tumbuh lebih cepat ketimbang tahun lalu,” pungkasnya.