Covid-19 Buat Transaksi e-Money Melonjak 67,9%

Loading

goodmoneyID – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut transaksi ekonomi dan keuangan digital mengalami pertumbuhan tinggi pada Maret 2020 mencapai 67,9% dibandingkan tahun sebelumnya (yoy). Volume transaksi melalui kanal digital banking juga mengalami pertumbuhan lebih cepat dari sebelumnya, mencapai 60,8% yoy.

Sementara pertumbuhan uang kartal yang diedarkan (UYD), kata Perry, mengalami perlambatan di bulan Maret 2020 kemarin, menjadi 6,3% yoy. Hal ini disebutnya disebabkan oleh langkah strategis bank-bank yang menyimpang lebih sedikit persediaan uang kartal.

Selain itu, Perry mencatat, transaksi non-tunai menggunakan ATM, Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik (UE) pada Maret 2020 menurun 4,7% yoy, sejalan melambatnya aktivitas ekonomi.

“Kedua perkembangan terakhir ini dipengaruhi meningkatnya transaksi ekonomi dan keuangan digital di masa Covid-19 ini. Kedepan BI terus meningkatkan peran sistem pembayaran dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19,” kata Perry dalam telekonferensi pers secara virtual, Selasa (14/4).

Dalam upaya mendorong terus digitalisasi layanan keuangan, lanjut Perry, pihaknya akan memperluas akses dan literasi keuangan melalui pembayaran digital, termasuk kelanjutan dukungan BI pada penyaluran program bantuan sosial (Bansos) non-tunai serta transaksi keuangan pemerintah daerah.

Dalam persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri, Perry menuturkan BI akan terus memperkuat kesiapan operasional, kelancaran, keamanan, dan keandalan Sistem Pembayaran, baik yang diselenggarakan Bank Indonesia maupun Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), serta memastikan penyediaan Uang Layak Edar yang higienis.