Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Punya Komunitas Bagi Perempuan

Loading

goodmoneyID – Hari ini 8 Maret diperingati sebagai hari perempuan Internasional, ini momen yang pas untuk perempuan saling bersatu, membangun tekad menguatkan dan mendukung sesama.
 
Perempuan memang suka dengan namanya bersosial dengan perempuan lain, atau mudahnya membentuk sebuah geng atau komunitas. Tapi sebetulnya boleh tidak dan apa manfaatnya jika antar perempuan membuat komunitas?
 
Pentingnya punya komunitas untuk perempuan
Cofounder, CEO Babyloania.com, Zhafira Lubis membeberkan bahwa punya geng atau squad antar perempuan itu penting, gunanya kamu dalam geng itu bisa saling tukar pikiran, dan berbagi hal hal positif yang bisa menemani dan membantumu kala kamu susah. Tapi inget gengnya yang positif, jangan sampai gengs itu malah membawamu ke hal negatif. 
 
Zhafira pun menceritakan kisahnya tergabung dalam sebuah wadah yakni stellarwomen.id.
 
“Saya rasakan  di stellarwomen.id ini awalnya kita berempat kita saling cerita apapun, misalnya eh kalo mau nambah customer service itu nambahnya berapa sih, terus masalah pribadi apapun juga. Tapi kita punya sebuah policy atau kebijakan itu no judge itu ga boleh judge orang kalau ada teman kita cerita jangan ngomporin, kita hanya bisa sharing dan berikan manfaat yg positif,” terang Zhafira.
 
Manfaat komunitas untuk perempuan
 
Sudah jelas, dengan berkomunitas maka disitu terdapat banyak individu yang bisa menjadi teman dan tempat curhat bersama. 
 
Manfaatnya banyak sekali, seperti bisa mempunyai teman yang mempunyai kesukaan dibidang yang sama tukar pikir dan masukan. Serta mendorong bersama sama untuk maju.
 
“Karena yang mengerti wanita itu hanya wanita,” tegas Zhafira.
 
Sebab kata Zhafira, ga ada yang tau perasaan perempuan selain perempuan. Mari saling dukung kalau memang diantara wanita butuh mencari support system, maka mereka bisa bergabung ke komunitas baik kecil maupun besar.
 

“Kita fokus ke teman yang baik, kalau orang lain maju bukan berarti kita mundur, kita harus bahagia atas kebahagian orang lain,” ujar Zhafira.

Sementara itu, Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga Roslina Verauli mengatakan perempuan ada dalam komunitas perlu, hal ini sebagai sarana mereka untuk saling support dengan perempuan lain.

Lalu komunitas apa yang cocok untuk kita?

Kata Vera, banyak berbagai komunitas di media sosial atau bahkan disekitar kita yang bisa kita masuki. Misalnya komunitas Hobi, profesi, dan keagamaan. 
“Yang hobinya masak itu kumpul sama ibu ibu suka masak, yang kerjaanya lawyer kumpul sama lawye, psikolog kumpul psikolog, atau berdasarkan keagamaan, yang betul betul lagi niat hijrah kumpul nih ada komunitas khusus perempuan hijrah, kan gitu,” tutup Vera.