Ibadah Umrah Makin Mudah Dengan UMRA.ID

Loading

goodmoneyID – Digitalisasi menuntut perubahan perilaku masyarakat yang lebih mandiri dalam mengelola perjalanan. Platform penyedia layanan tour keluar negeri sudah banyak beredar baik yang konvensional maupun digital. Umrah sebagai perjalanan ibadah umat Islam tentu bisa menjadi lebih mudah dengan digitalisasi. Hal ini dilirik oleh CGN (PT Central Global Network) dengan meluncurkan platform digital DIY (Do It Yourself) pertama di dunia yang diberi nama UMRA.ID.

“Sudah 10 tahun kami menggeluti travel konvensional. Sejak 2013 kami melayani umroh dan lengkap dengan semua izinnya. Ada tiga alasan kami masuk ke layanan digital. Pertama,  perubahan  perilaku masyarakat, kedua teknologi sebagi pemudah dan ketiga visi Arab Saudi 2030 yang akan  membukakeran wisata relijius,” kata Maan Muadz, Direktur CGN di Auditorium Bank Syariah Mandiri (BSM), Jakarta Kamis (28/11).

Mulai sekarang masyarakat bisa mengakses, mendaftar danm mewujudkan perjalanan umroh sepenuhnya swakelola. “Tinggal ketik UMRA.ID. di Android dan loS akan tersedia tak lama lagi,” tambahnya.

UMRA.ID diluncurkan bersamaan dengan ditandatanganinya kerjasama strategis dengan BSM dalam hal kemudahan pembayaran dan pemasaran untuk nasabah melalui integrasi platform. Selain itu UMRA.ID juga menjalin kerjasama dengan MUI untuk promosi bersama program Umroh Ramah Lingkungan (Green Umra), program donasi dengan Sharinghappiness, kerjasama jaringan hotel Dar El-Iman serta komunikasi jamaah bersama Indosat Ooredoo.

CEO UMRA.ID Ahmad Husani menyebut platformnya bukanlah marketplace umroh, tapi sepenuhnya swakelola atau populer disebut Do It Yourself (DIY) Umra.

“Intinya menyesuaikan kantong. Agar sesuai kantong, jamaah akan mengeksplorasi fitur di UMRA.ID, mulai memilih pesawat, rutenya, hotel dan lokasinya, durasi tinggal di Makkah, Madinah, memilih asuransi dan juga aplikasi visa,” ungkap Ahmad.

Melihat data dari Kemenag (Kementerian Agama) menyebut usia 25-50 tahun saat ini mendominasi jamaah umroh Indonesia. Dimana mereka ‘educated dan mandiri serta terbiasa bertransaksi apapun melalui gawai.