Platform Aruna Diklaim Dapat Perbaiki Kesejahteraan Nelayan

Loading

goodmoneyID – Laut merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang memiliki potensi ekonomi tinggi. Ini pula yang mendorong Aruna, platform digital khusus nelayan menyediakan layanan harga jual ikan yang sesuai dengan harga pasaran.

“Aruna menghubungkan nelayan dengan calon pembeli potensial melalui platformnya. Aruna memangkas transaksi, dimana untuk hasil tangkapan nelayan memiliki nilai jual lebih tinggi 20% dibanding sebelumnya, sedangkan pembeli mendapat harga 15% lebih murah,” ungkap Farid Naufal Aslam CEO Aruna, dalam acara Indonesia Digital Conference 2019 bertema “Transformasi Indonesia di Era Digital” di Ballroom Djakarta Teater, Kamis (28/11).

Sejak berdiri pada 2016, perusahaan startup ini dari waktu kewaktu terus mengalami pertumbuhan. Saat ini Aruna telah bekerjasama dengan 55 kopersasi, 2 ribu lebih nelayan yang menjadi mitra yang tersebar di 16 provinsi, serta mempunyai 6 gudang pendingin. Omzet Aruna mencapai 200 hingga 500 juta rupiah perbulan dengan 86 jenis produk laut yang diperjual belikan.

Tahun depan, kata Farid, Aruna bakal ekspansi lebih jauh. Rencananya, Aruna akan membuka pendanaan bagi investor baru. “Permodalan kita masih ada, tapi tahun depan kita akan ekspansi lebih jauh, sehingga kita perlu membuka pendanaan, itu tahun depan rencananya, kita bakal scale up lebih jauh,” ujar Farid.

Indonesia memiliki garis pantai terbsesar di dunia, dan potensi laut yang  sangat besar. Namun ironisnya, 25%  penyumpang angka kemiskinan berasal dari  masyarakat daerah pesisir atau nelayan.

“Kesulitan utama nelayan adalah kesulitan akses pasar dan pendanaan. Kita ingin buka akses informasi ke nelayan agar mampu menjual dan memasarkan produknya secara lebih mudah,” pungkas Farid.