Jakarta Sumbang 40% Total Transaksi Non tunai di RI, Senilai 7.361 triliun

Loading

goodmoneyID – Jakarta sebagai ibukota Negara dan pusat Pemerintahan sekaligus pusat ekonomi dan keuangan nasional banyak memberikan kontribusi dan menjadi daerah penyokong perekonomian nasional.

Dilihat dari Produk Domestic Regional Bruto (PDRB) Jakarta menyumbang 17 persen dari PDB Nasional yang menjadikan Jakarta sebagai penyumbang terbesar PDB Indonesia, jauh diatas provinsi lain.

Disektor keuangan Jakarta memegang peranan penting karena outstanding kredit di Jakarta mencapai 29 persen dari kredit nasional dan simpanan masyarakat mencapai 49 persen dari total simpanan nasional.

Selain itu transaksi non tunai mencapai 40 persen dari total transaksi sebesar 7.361 triliun. Ekonomi Jakarta juga didominasi sektor keuangan, persewaan, usaha jasa, perdagangan, hotel, restoran, industri pengolahan dan pariwisata.

Besarnya kekuatan ekonomi Jakarta menjadikannya sebagai magnet bagi investor untuk menanamkan modalnya diberbagai sektor. Tahun 2021 nilai investasi asing yang masuk ke Jakarta mencapai USD 4,82 miliar, sedangkan investasi dalam negeri mencapai 9,26 triliun.

Mengingat ekonomi Jakarta yang sangat strategis, di tahun 2022 target pertumbuhan ekonomi Jakarta diperkirakan tumbuh 5,3-6,1% (yoy).

Hal ini diharapkan dapat mampu menekan laju angka pengangguran yang saat ini diangka 8% dan kemiskinan diangka 4,69%.