KB Kookmin Jadi Pengendali, Ini Strategi Bukopin

Loading

goodmoneyID – PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) pada bulan lalu mendapatkan suntukan dana dari KB Kookmin Bank. KB Kookmin merupakan satu raksasa Bank financial terbesar di Korea, yang memiliki 12 anak perusahaan dengan total aset mencapai Rp1,500 triliun, dan khusus Kookmin Bank Sendiri memiliki aset sekitar Rp1,400 triliun.

Direktur Utama Bukopin Rivan Purwantono mengatakan, sebelumnya komposisi pemegang saham terbesar Bukopin yakni Bosowa 23%, lalu Kookmin Bank 22%, Pemerintah 8,9%, Perusahaan Company Indonesia 5%, dan Publik sebanyak 4%. Namun, kini KB Kookmin menjadi pengendali dengan komposisi 51% kepemilikan saham.

Sebelumnya Kookmin Bank, Kamis (11/6) telah menyetorkan dana sebesar USD200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun untuk membantu likuiditas sekaligus penguatan permodalan Bank Bukopin.

“Efektifnya kemarin tanggal 29 juni, setelah Kookmin Bank berkomitmen standby bayar maka efektiflah right issue. Kalau Kookmin pemegang saham yang baru,” ujar Rivan, dalam sebuah video conference, Kamis (9/7).

Rivan menjelaskan, langkah Kookmin ini sangat membantu Bukopin. Sebagai Bank jika ingin tumbuh, Bukopin harus memiliki kapasitas bisnis dan kepastian pemilik. Penguatan dari Kookmin Bank bukan hanya dari modal saja. Tetapi akan ada transfer knowledge, transfer eksperience dan praktis.

“Bukopin menjadi Bank terbesar di indonesia yang dimiliki Korea. Ini Bukopin tidak perlu cari induk, karena Kookmin Bank mau berkontribusi berikan modal, bahkan transfer knowledge juga. Nantinya aplikasi di Kookmin Bank juga bisa dengan mudah diterapkan di bukopin,” kata Rivan.

Kookmin  Bank mempunyai karakter bisnis yang sama dengan Bukopin, yaitu sama-sama bergerak di segmen kredit UMKM. 57% porsi kreditnya Kookmin Bank adalah UMKM dan telah memiliki 24 cabang di luar negeri.

Rivan menyebutkan proses risk management bisa dilakukan lebih cepat dan skala bisnisnya diharapkan bisa lebih besar, serta peningkatan teknologi digital bisa lebih optimal.

“Pada akhirnya nanti ada satu proses yang luar biasa bahwa Kookmin ini mendidik manajemen Bukopin untuk belajar menjadi global banker. Lalu mereka juga berkaitan tidak akan menghilangkan budaya bisnis di negara asalnya,” tutup Rivan.