Menteri Perdagangan Ajak Pelaku Usaha Tanamkan Modal di Turki

Loading

GoodMoney – Mengapresiasi keberhasilan Indomie menguasai pasar mi instan di Turki, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengajak para pelaku usaha dalam negeri untuk berinvestasi menanamkan modal di Turki.

“Kalau kita sudah tahu besarnya pasar di Turki, maka Pemerintah akan mengajak pelaku usaha Indonesia untuk berinvestasi menanamkan modal dan mendirikan pabrik di Turki, seperti Indofood,” tutur Enggartiasto.

Menurutnya, Indonesia bisa memetik keuntungan dengan melakukan hal tersebut, terutama ialah bahan baku yang tetap diekspor dari Indonesia.

“Bahan baku Indomie sedikitnya 45 persen disuplai dari Indonesia dengan nilai sekitar USD 20 juta per tahun. Angka ini diharapkan meningkat menjadi dua kali lipat jika Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) selesai,” tambahnya.

Enggartiasto Lukita melakukan lawatan ke Turki pada pertengahan Juli ini. Dalam kunjungannya tersebut, Enggartiasto meninjau keberhasilan Indomie yang mampu meraup 90 persen pangsa pasar di Turki.

Indomie sendiri telah sembilan tahun beroperasi di Turki dan telah tersebar di 81 provinsi di Turki.

Di Turki, Indomie mengawali perjalanannya pada 2010 lalu dengan mendirikan perusahaan Adkoturk Gida Sanayi, yang merupakan perusahaan kerja sama Indonesia dan Turki.

CFO Adkoturk Yusuf Hermawan Achmad dalam keterangannya mengatakan, tantangan terberat yang dihadapi Adkoturk ialah memperkenalkan mi instan yang belum pernah dikenal sebelumnya oleh masyarakat Turki.

“Sangat sulit meyakinkan konsumen Turki untuk mencoba menu baru yang berbeda dari budaya mereka. Memerlukan upaya cukup keras untuk memasukkan Indomie menjadi menu konsumsi mereka,” ucap Yusuf.

Di Turki sendiri kapasitas produksi Indomie telah mencapai 550 ribu karton per bulan dengan penjualan mencapai 450 ribu karton Indomie bungkus dan 50 ribu karton Indomie kemasan cup.

Dengan penambahan mesin baru, kapasitas ini akan meningkat menjadi 1 juta karton per bulan. Sementara bahan baku yang berasal dari Indonesia adalah bumbu, pembungkus, dan minyak kelapa sawit.