MTF Siapkan Modal Belanja Rp 50 Miliar Perkuat Digitalisasi 

Loading

goodmoneyID – Direktur Utama Mandiri Tunas Finance (MTF) Arya Suprihadi, mengungkap tahun ini perusahaannya punya capex (capital expenditure) Rp 50 miliar, dan siap perkuat proses digitalisasi, dimana nanti setiap proses pelayanan akan terkoneksi pada platform online.

“Kita punya capex 50 miliar untuk menguatkan proses digitalisasi. Jadi nanti akan ada perbaikan proses, pelayanan menuju digital sistem yang lebih baik,” ujar Arya, di Jakarta, Kamis (5/3).

Dari total dana Capex itu, sebanyak 60%  bakal dialokasikan untuk pengembangan digitalisasi termasuk infrastruktur IT. Selebihnya untuk perbaikan gedung, renovasi dan program-program lainnya.

Arya menyebut digitalisasi di MTF nantinya meliputi tiga hal yakni pertama proses internal perusahaan, kedua pelayanan online, ketiga database customer.

“Jadi nanti yang kaitanya dengan proses internal perusahaan, kita akan mengembangkan digitalisasi dimana nanti akan meminimalkan fungsi pelacakan nasabah, Contohnya, bagaimana melihat kualitas dari nasabah. Sistem kita juga sudah bisa dibuka untuk Dukcapil, jadi memverifikasi orang  bisa lewat itu, karena kita sudah memiliki sistem yang bisa langsung connect ke Dukcapil,” ungkapnya.

Ditjen Dukcapil adalah Ditjen Dinas Kependudukan Catatan Sipil yang berada dalam lingkup Kementerian Dalam Negeri.

Lebih lanjut Arya mengatakan, MTF juga punya sistem yang connect ke data kredit atau catatan kredit orang tersebut, sehingga nanti bisa ketahuan secara otomatis kemampuan dan kualitas nasabah.

Kedua melihat demand yang kini cendurung suka cara praktis dengan apply secara online lewat digital. MTF sudah melihat kesana dan siap mengembangkan infrastrukturnya lebih oke lagi, yakni dengan fitur top up muliguna.

“Top up multiguna ini ada nasabah terpilih kita yang kita dorong kalau mau apply kredit tinggal pakai ini tanpa harus ada orang lagi. Tanda tangan aplikasi pun akan melalui digital,” tambahnya.

Ketiga, MTF ingin memanfaatkan database customer untuk mensegmentasikan mana yang kelihatannya bisa disasar.

“Digitalisasi ini memang jadi andalan kita. Contohnya kita gak perlu buka cabang kalau mau berkembang, gak perlu buka cabang baru atau khusus. Karena dengan menempatkan satu orang di satu kota dia bisa proses karena by digital. Aplikasi tinggal dipakai dan nanti di proses. Kita ada central processing yang disitu akan direview kreditnya. Itu bikin lebih efisien. Dan kita bisa nambah jaringan tanpa menambah fisik cabang. Karena semua sudah by digital prosesnya,” ungkap Arya.

Saat ini MTF punya tiga produk digital yakni MTF G aplikasi  yang mempermudah konsumen mendapatkan berbagai informasi seputar layanan MTF. Kedua Marsha merupakan layanan digital chatbot yang berarti “MTF Assistant Virtual Sahabat Anda”. Dan terbaru MTF Race (Aplikasi Gaming).