Privyid  Siap Ekspansi Layanan  di Luar Sektor Jasa Keuangan

Loading

goodmoneyID – Perusahaan startup penyedia jasa keamanan digital Privyid, berencana menyasar layanan ke sektor pendidikan dan korporasi selain industri finansial.

Chief Information Officer Privyid, Khrisna Chandra menyebut, Privyid akan masuk ke sektor lain, bukan hanya finansial saja. “Kita akan masuk ke sektor pendidikan, dan perusahaan swasta contohnya ketika daftar melamar kerja itu bisa juga kan lewat digital tandatanganya, begitu juga mutasi, demosi, promosi itu juga bisa pakai tanda tangan digital, jadi kita akan menyasar kesitu,” ujar Khrisna, di Jakarta kepada goodmoneyID.

Jika berbicara industri yang lebih luas lagi, misalnya pendidikan. Tanda dangan digital bisa dipakai untuk registasi di Universitas lewat sistem online, dimana orang tidak perlu lagi datang ke universitas, mereka tinggal submit form pendaftaran lewat online, kemudian dengan digital signature (tanda tangan digital) maka akan membantu proses onboarding pencatatan.

“Kalau sekarang orang tanda tangan misal ribuan, pasti pegel kan, kalo digital bisa langsung pakai fitur untuk tanda tangan sekaligus,” ujar Khrisna.

Digital id kedepan akan sangat besar, mengingat tanda tangan itu dipakai oleh berbagai sektor, bukan hanya keuangan. Namun demikian, untuk pertama Privyid akan menyasar sektor keuangan karena dinilai memiliki potensi yang cukup besar karena berurusan langsung dengan uang.

Saat ini penggunan aktif  Privyid  sudah mencapai 4,5 juta pengguna aktif, angka ini naik sekitar 80%  dari 2018 yang hanya mencapai 2,5 juta pengguna. User privyid saat ini paling banyak berada di wilayah pulau Jawa, kemudian Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra. Penggunanya itu individu dan juga koperasi. Dengan mayoritas laki laki dan didominasi oleh pekerja swasta.

“Kami adalah supporting agregator di tengah tengah, yang bisa menghubungkan satu account ke beberapa perushaan ketika user mau mendaftar atau meminjam kredit misal di bank,” pungkas Khrisna.