Puasa Dapat Turunkan Berat Badan? Simak Penjelasannya

Loading

goodmoneyID – Bulan Ramadhan adalah waktu untuk introspeksi diri, berbagi, dan memberi. Disisi lain Ramadhan juga waktu yang tepat untuk menurutkan berat badan ke posisi ideal. Metode puasa untuk menurunkan berat badan belakangan ini sedang booming atau yang sering disebut sebagai puasa intermiten.

“Meskipun ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa makan tiga atau lima kali sehari dalam porsi kecil, itu tidak efektif untuk menurunkan berat badan. Saya kira cara terbaik untuk menurunkan berat badan yakni setidaknya selain memperhatikan apa yang kita makan, waktu makan kita juga menentukan seberapa efektif proses pembakaran lemak berhasil dilakukan,” ujar Stephanie Karl, Ahli Nutrisi Klinis, Emirates Integra, melansir gulfnews.com.

Meskipun para peneliti belum menemukan apa makanan yang pas dan apakah seseorang harus berpuasa untuk periode tertentu untuk menurunkan berat badanya. Tapi adat dan budaya yang menetapkan pola puasa sebagai latihan untuk diet sehat dan mengatur berat badan sejauh ini dinilai cukup efektif.

Selama puasa Ramadhan, seorang muslim hanya makan dua kali makan utama, saat berbuka diwaktu maghrib, dan satu lagi makan sahur.

“Periode antara waktu makan memungkinkan tubuh untuk menggunakan energi dengan baik dengan beralih antara menggunakan karbohidrat dan lemak,” kata Karl.

Lanjut Karl, tetapi jika disiang hari tubuh akan terasa sulit karena bisa saja kita dehidrasi karena kurang minum, sehingga Karl menyarankan untuk orang yang sedang berpuasa supaya perbanyak minum ketika malam dan menjelang waktu imsak.

Sementara Spesialis Diet Diabetes Klinis di Pusat Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) Zeina Younes  mengatakan saat berpuasa, tubuh manusia beralih ke mode konservasi, artinya tubuh akan membakar kalori lebih lambat. Ia beralih dari memanfaatkan karbohidrat menjadi lemak sebagai bahan bakar utama untuk memastikan tubuh tetap terjaga.

Puasa menyebabkan pemicu biokimiawi dari hormon glukagon dan kortisol, yang merangsang pelepasan asam lemak dari jaringan lemak ke dalam aliran darah. Asam lemak diambil oleh otot dan jaringan lain dan dipecah (dioksidasi) untuk menghasilkan energi dalam sel.

“Ketika seseorang secara dramatis mengurangi asupan kalori saat berpuasa, disisi lain berat badan mungkin akan turun, tetapi masalah kesehatan lain bisa saja muncul seperti kehilangan tenaga, akibat kerja otot menurun, dan nutrisi tidak seimbang,” jelas Zeina Younes.

Oleh sebab itu, disamping kita berpuasa, melakukan aktivitas fisik selama bulan Ramdhan juga penting, untuk memberikan kerja otot tetap normal. Ramadhan bisa menjadi peluang bagus untuk mengadopsi metode diet sehat jika Anda ingin menurunkan berat badan dan menuju tubuh yang ideal.