RedDoorz Luncurkan  “KoolKost” Kos-Kosan Online

Loading

goodmoneyID – Populasi milenial yang semakin besar merupakan potensi bisnis yang menggiurkan. Tidak terkecuali bagi RedDoorz, platforrm pemesanan hotel online.

Adil Mubarak, Vice President of Operations RedDoorz mengatakan, beberapa tahun belakangan ini, peningkatan urbanisasi terjadi seiring dengan peningkatan harga rumah.

“Fenomena ini menyebabkan peningkatan permintaan terhadap hunian kos di Indonesia, khususnya di kalangan milenial dan Gen Z yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta,” terang Ali saat acara peluncuran KoolKost di Ecology Caffe, Jakarta (23/1).

Sebelumnya Koolkost telah melalui uji coba sejak Agustus 2019, dan bisa dipesan lewat RedDoorz. Namun kedepan tepatnya pada Maret, Koolkost bakal punya aplikasi sendiri di playstore, dan appstore. Nantinya akan terdapat lLogo Koolkost sendiri sehingga tidak gabung dengan RedDoorz. Ini juga sebagai cara agar konsumen lebih mudah dalam memilih hunian mau lama atau harian.

Dalam masa uji coba tersebut, RedDoorz menghadirkan 100 Koolkost yang tersebar 14 Kota di Indonesia dengan mengincar para konsumen yang ingin menginap lebih dari 1 bulan. Ke depan Ali Mubarak bakal terus memperluas jaringan Koolkost di 50 kota besar yang potensial.

“Dalam masa uji coba sejak Agustus 2019, KoolKost meluncurkan lebih dari 100 properti kos yang berkualitas dan fleksibel di lebih dari 14 kota di Indonesia. Kami akan terus berekspansi pada tahun ini. Kami menargetkan kedepan akan membangun Koolkost di 50 kota besar yang potensial seperti, Jogja, Malang, Bali, Jabodetabek, Surabaya, dan masih banyak lagi,” ujar Ali.

Dengan layanan digital marketing yang ditawarkan Koolkost pemilik kos-kosan konvensional dapat meningkatkan pendapatannya, serta tetap menjaga fasilitas kosan agar optimal.

“Dengan menggunakan solusi teknologi terdepan, kami ingin menyediakan alternatif tempat tinggal dengan kualitas tinggi, fleksibel, dan terjangkau yang dapat digunakan semua orang, ini juga langkah kita mendorong ekonomi masyarakat Indonesia,” pungkas Ali.