goodmoneyID – Lembaga riset The Economist Intelligence Unit (EIU) baru baru ini merilis daftar kota kota di seluruh dunia dengan biaya hidup termahal selama masa pandemi covid 19. Riset ini dilakukan bulan Maret lalu, saat Covid-19 sedang menyebar di seluruh dunia. Disebutkan juga bahwa Pandemi mengubah hasil penelitian EIU tak sama seperti tahun tahun sebelumnya.
Riset ini berusaha membandingkan harga-harga dari 138 everyday items (kebutuhan sehari-hari) di 133 kota di seluruh dunia. Nah karena pandemi, nilai pertukaran mata uang juga tidak menentu, hingga menyebabkan ada beberapa komoditas yang harganya justru naik atau turun di beberapa kota.
Selain itu, perubahan pada pola konsumsi masyarakat juga berubah. Misalnya, seiring dengan berlakunya stay-at-home order di berbagai negara, harga barang-barang elektronik jadi naik secara global. Sebaliknya, harga pakaian justru turun karena permintaan juga menurun drastis.
Berikut daftar kota kota di seluruh dunia dengan biaya hidup termahal selama masa pandemi covid 19.
1. Paris (Perancis),
2. Hong Kong,
3. Zurich (Swiss),
4. Singapura
5. Posisi sama juga, yakni Osaka (Jepang) dan Tel Aviv (Israel)
7. Jenewa (Swiss)
8. New York City (USA)
9. Copenhagen (Denmark)
10. Los Angeles (USA)
Nah tahun ini, gara-gara pandemi, jadi banyak pekerja asing yang pulang ke negaranya masing-masing hingga bikin posisi Singapura menurun ke posisi empat. Selain itu, pulkamnya para pekerja asing ini juga membuat total populasi Singapura jadi turun drastis for the first time dalam 17 tahun terakhir.
Sementara itu di posisi terhemat, untuk 10 kota yang paling murah yaitu, Damaskus (Suriah), Tashkent (Uzbekistan), Lusaka (Zambia), Caracas (Venezuela), Almaty (Kazakhstan), Karachi (Pakistan), Buenos Aires (Argentina), Algiers (Algeria) dan Bangalore serta Chennai, dua-duanya di India.