Statqo: Dampak Corona, Transportasi Online Turun Drastis

Loading

goodmoneyID – Statqo Analytics melakukan analisis terkait perkembangan terkini sejumlah perusahaan, salah satunya yakni perusahaan transportasi online. Statqo meneliti dua perusahaan transportasi online yaitu Grab dan Gojek.

Bussiners and Data Analyst Statqo, Hanif Fajri, mengungkapkan sejak bulan Desember 2019, pengguna aktif transfortasi online mengalami penurunan pada awal Januari hingga akhir Februari 2020. “Tingkat aktivitas transfortasi online relatif stagnan,” ujar Hanif, di Jakarta, Rabu (25/3).

Berdasarkan Data Statqo pengguna aktif pada aplikasi Gojek  pada 8 Desember 2019 berada di 4 juta pengguna, turun menjadi 3 juta pada 19 Januari 2020. Sementara Grab sejak bulan Desember 2019 ke Januari 2020 stagnan di angka 2,5 juta.

Hanif juga menyebut, perusahaan transportasi online mengalami penurunan permintaan orderan secara signifikan semenjak mewabahnya COVID-19.

“Lalu ada juga penurunan yang cukup signifikan setelah pemerintah mulai menggalakkan kebijakan WFH (Work From Home) dan mulai meliburkan sekolah pada minggu kedua Maret 2020,” ujar Hanif.

Terpantau data Statqo menunjukan, sejak 13 Maret 2020, pengguna Gojek dan Grab sama sama mengalami penurunan jumlah pengguna aktif secara harian.

Pengguna aktif Gojek pada 13 Maret hanya 3 juta saja, sementara Grab 2,5 juta . Data ini juga menunjukan penurunan pada minggu kedua bulan Maret yakni pada tanggal 19 Maret, Gojek turun di angka 2,5 juta sedangkan Grab hanya 2 juta.

Hanif Juga menuturkan adanya dampak negatif virus corona terhadap industri transportasi online harus segera diantisipasi oleh pemerintah.

“Langkah-langkah seperti insentif ketenagakerjaan terutama untuk mitra transportasi online, penyaluran cash transfer lewat program PKH ataupun dukungan dari segi regulasi harus terus didorong  untuk mengurangi beban masyarakat,” tutup Hanif.