7 Peristiwa Keutamaan di Bulan Rajab, Bulan Suci Penuh Kemuliaan

Loading

goodmoneyID – Bulan Rajab adalah satu dari empat al Asyhur al Hurum, bulan-bulan haram, bulan-bulan yang suci dan mulia, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Dimana saat bulan Rajab tiba umat muslim disunnahkan untuk memperbanyak puasa, seperti halnya kita juga disunnahkan untuk memperbanyak puasa di tiga bulan haram yang lain, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram.

Bulan Sayyidah Aminah Mengandung Nabi Muhammad SAW

Bulan Rajab adalah bulan suci yang penuh kemuliaan. Beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab, seperti: Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama Muhammad pada bulan Rajab.

Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan Rabi’ul Awwal Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah hadiahkan kepada alam semesta.

Bulan Terjadinya Isra Mi’raj

Peristiwa penting berikutnya adalah terjadinya peristiwa Isra’ dan Mi’raj, salah satu mu’jizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj adalah memuliakan Rasulullah, memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban dan tanda kekuasaan Allah dan menerima perintah shalat di tempat yang sangat mulia. Intisari dari peristiwa ini adalah meningkatkan tauhid kepada Allah. Kedua, menghisab amalan salat kepada Allah. Apakah benar untuk pribadi atau orang lain.

Lahirnya Alī ibn Abī Ṭālib

Alī ibn Abī Ṭālib diyakini lahir pada bulan Rajab. Alī ibn Abī Ṭālib adalah sepupu, menantu sekaligus sahabat nabi Muhammad SAW. Ia merupakan khalifah ke keempat sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Menurut sumber sejarah, Ali lahir pada tanggal 13 Rajab, sekitar tahun 600 M, di Mekah.

Bulan tanpa perang

Rajab adalah bulan kedua dari bulan suci dan oleh karena itu haram untuk berperang atau terlibat dalam konflik selama waktu ini. Selama bulan Rajab, Allah melarang berlangsungnya peperangan. Rajab disebut juga ‘Rajab al-Asamm’ , yang berarti ‘Rajab yang Membungkam’. Hal ini karena siapapun tidak dapat mendengar peperangan pedang selama Rajab, karena pertempuran dilarang.

Bulan memohon ampun

Para ulama mengatakan bahwa Rajab adalah bulan untuk memohon ampun, Sya’ban adalah bulan untuk mendoakan Nabi Muhammad SAW, dan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Di bulan Rajab, Allah membebaskan manusia dari neraka setiap jamnya. Rajab adalah bulan yang sangat baik untuk bertobat. Sebesar apapun dosa yang dilakukan jika bertaubat dengan ikhlas, maka insya Allah tobat akan diterima.

Bulan menyambut Ramadan

Bulan Ramadan akan datang setelah bulan Rajab dan Syaban. Penting bagi seluruh umat Islam untuk mulai mempersiapkan diri dari sekarang, meletakkan dasar-dasar kebiasaan yang baik dan membuat rencana tindakan untuk bulan yang penuh berkah ini.

Sebagaimana Imam Abu Bakar al-Warraq al-Balkhi (rh), paman Imam Tirmidzi (rh), berkata, “Bulan Rajab adalah bulan menanam (benihmu), Sya’ban adalah bulan mengairi / menyiram. (mereka), dan Ramadan adalah bulan memanen hasilnya”.

Gambaran ini dengan sempurna menggambarkan pentingnya setiap bulan menjelang Ramadan. Di bulan Rajab, umat Islam harus meletakkan fondasi dan membuat persiapan; Di bulan Sya’ban, persiapan akan semakin nyata dan ibadah yang meningkat akan menjadi kebiasaan – dan di bulan Ramadan, amal kebaikan akan melimpah.

Bulan yang baik untuk berpuasa

Rajab adalah bulan yang baik untuk berpuasa. Ini sebabnya sangat dianjurkan untuk melakukan puasa Rajab. Pada dasarnya puasa sunnah memang dianjurkan dilaksanakan untuk memperoleh kemuliaan Allah. Berpuasa di bulan Rajab juga bisa menjadi persiapan menyambut bulan Ramadan.