goodmoeyID – Gerakan Zakat Indonesia memiliki dampak dan kontribusi dalam berbagai upaya penanganan hingga pemulihan di masyarakat. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Forum Zakat, Agus Budiyanto dalam agenda Ruang Tengah ‘Giving with Impact’ Rabu, (7/12/2022) di Jakarta.
“Masyarakat Indonesia memiliki semangat berbagi dan gotong royong yang kuat yang kemudian didorong oleh upaya Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), yang didistribusikan kepada penerima manfaat menjadi program yang produktif,” katanya.
Diskusi Ruang Tengah ini juga akan menjadi pengantar dari pagelaran Indonesia Giving Fest – Zakat Ekspo 2022 yang akan dilaksanakan pada 23 – 25 Desember 2022 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Festival ini melibatkan 199 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) anggota Forum Zakat (FOZ) dari 31 dan setidaknya 6.692.000 donatur ini menargetkan sekitar 15.000 pengunjung dalam 3 (tiga) hari perhelatan.
“Pada Indonesia Giving Fest – Zakat Expo 2022 kami akan menghadirkan seluruh lembaga yang aktif dalam Gerakan Zakat dengan berbagai program unggulannya, relawan terbaiknya untuk saling berkolaborasi serta menegakkan syiar zakat. Tentunya ini akan meningkatkan ekspos Gerakan Zakat kepada masyarakat yang sudah menunaikan zakat maupun belum menunaikan zakatnya,” jelas Budi.
Senada, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Ir. Aris Darmansyah Edisaputra, M. Eng. berharap, Kegiatan Indonesia Giving Fest yang digelar teman-teman gerakan zakat akan dilakukan, akan menampilkan juga berbagai hasil dari program pemberdayaan yang dilakukan oleh para OPZ ini.
“Ini akan menjadi suatu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat terkait pengelolaan zakat. Selain itu, program-program pemberdayaan tersebut akan membuktikan bahwasannya hal itu bisa dilakukan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Super Volunteer Dompet Dhuafa Chiki Fawzi membagikan pengalamannya selama turun langsung dalam berbagai program kebaikan di masyarakat.
“Selama saya ikut dalam aktivitas berbagi di berbagai daerah saya merasa ternyata berbuat baik itu bisa menjadi sumber kebahagian bagi kita sendiri. Ingat selalu kata Rasul, Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat. Jadi pada dasarnya semua orang itu bisa berbuat baik dan bisa menularkan kebaikan,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Mohd. Nasir Tajang selaku Pimpinan BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta Bidang Kesekretariatan SDM dan Umum, dan Dian Mulyadi selaku GM Komunikasi & Corporate Secretary Dompet Dhuafa.
“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan potensi Gerakan Zakat di Provinsi DKI Jakarta. Sala satu program yang sudah kami lakukan seperti relokasi masyarakat korban kebakaran di Pasar Semprong. Masyarakat yang sebelumnya kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut kami buatkan hunian layak menggunakan pengelolaan dana zakat. Ada juga pemberdayaan saudara-saudara kita difabel yang kami latih untuk mengelola produk kopi yang bisa kita nikmati di Jakarta,” tutur Mohd. Nasir Tajang.
Dompet Dhuafa sebagai salah satu Anggota FOZ juga tidak ketinggalan untuk memaparkan program pemberdayaan yang sudah dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Saat pandemi kami melihat adanya animo masyarakat terutama di momentum kurban. Pada pandemi di tahun pertama kami mendapatkan peningkatan yang cukup signifikan sebesar 46.000 ekor kurban yang harus kita salurkan ke penerima manfaat dengan tepat sasaran. Ini lah yang kita lihat betapa masyarakat Indonesia benar-benar layak menjadi negara paling dermawan di dunia, pada masa sulit pun aktivitas saling berbagi justru mengalami peningkatan,” kata Dian Mulyadi.