ADB Tambah Dana Hibah Covid-19, Indonesia Sumbang Rp176,4 Miliar

Loading

goodmoneyID – Asian Development Bank (ADB)  berkomitmen membantu negara negara rentan di kawasan Asia Pasifik, yang terdampak pandemi Covid-19.

Sebelumnya diawal kemunculan virus ini, ADB telah menyumbang sebesar USD20 miliar. Terbaru, ADB sedang membahas mengenai skema hibah dan sepakat untuk menambah ketersediaan dana ADF periode 13, lebih dari USD4 miliar untuk 4 tahun ke depan dimulai 2021 hingga 2024.

Indonesia sebagai pemegang saham terbesar ke-6 di ADB dan Ketua untuk negara-negara Konstituen Suite 5, berkontribusi sebesar USD12 juta atau senilai Rp176,4 miliar (kurs Rp14,700 per dolar AS).

Hibah ADF periode 13 akan dialokasikan antara lain untuk sektor kesehatan, risiko bencana, adaptasi perubahan iklim, gender, infrastruktur, dan good governance.

Bagi Indonesia, ADB adalah mitra pembangunan yang banyak memberikan dukungan, baik pada saat pemerintah gencar melaksanakan reformasi maupun pada saat Indonesia mengalami bencana.

“Kami sangat menghargai dukungan kuat ADB untuk Indonesia selama bertahun-tahun dan kecepatan tanggapan ADB, serta keterlibatannya yang erat dan aktif dengan pemerintah selama krisis yang belum pernah terjadi sebelum ini. Strategi kemitraan menempatkan ADB sebagai mitra utama dengan solusi inovatif untuk tantangan pembangunan yang kompleks,” ungkap Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dalam pertemuan G20 secara virtual yang bertajuk Key Role In Responding To The Current Crisis And Addressing Gaps In Global Pandemic Preparedness And Response, Kamis (20/9).

Pada masa pandemi, ADB menyetujui fast track financing program senilai USD1,5 miliar untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 terhadap kesehatan masyarakat, mata pencaharian, dan perekonomian. Selain itu, ADB juga memberikan dukungan melalui program Contingent Disaster Financing (CDF).