Alsintan Berhasil Pacu Produksi Pertanian

Loading

GoodMoney – Kementerian Pertanian mengumumkan kesuksesan penggunaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dalam meningkatkan produksi pertanian dalam empat setengah tahun terakhir. Hasilnya, kesejahteraan petani dinilai mengalami perbaikan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Ketut Kariyasa dalam rilis persnya (6/7).

Menurut Ketut, dampak lain dari pendistribusian Alsintan ialah menurunnya angka kemiskinan dan menaiknya ketertarikan generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.

Hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan 400 ribu unit Alsintan ke berbagai daerah. Jumlah ini meningkat 500 persen dibanding tahun sebelumnya. Alsintan ini pada gilirannya mampu menekan biaya produksi dan mempercepat proses produksi.

Bantuan ini, menurut Ketut, merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia dan bagian dari modernisasi pertanian sebagai langkah menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0.

“Sebagai contoh, penggunaan traktor roda-2 dan roda-4 mampu menghemat penggunaan tenaga kerja dari 20 orang menjadi 30 orang per hektar. Belum lagi biaya pengolahan lahan turun sekitar 28 persen,” ungkap Ketut.

Alat pertanian modern lainnya yang juga didistribusikan ialah rice transplanter. Melalui alat ini, petani mampu menghemat tenaga tanam dari 19 orang menjadi 7 orang per hektar. Kemudian ada pula Combined Harvester yang mampu menghemat tenaga kerja dari 40 orang menjadi 7 orang per hektar.

“Dari sisi ekonomi, Alsintan mampu memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga petani,” ungkapnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x