Biaya Transfer Bank di Indonesia Dinilai Masih Mahal

Loading

goodmoneyID –  Masyarakat sudah sangat terbiasa melakukan transfer dana baik melalui ATM maupun digital banking seperti mobile banking, internet banking dan SMS Banking. Aktivitas transfer antarbank dikenakan biaya yang saat ini rata-rata sebesar Rp7.500 jika via ATM dan Rp6.500 melalui mobile banking/SMS Banking/internet banking.

CEO Citibank N.A. Indonesia Batara Sianturi mengatakan biaya ransaksi layanan jasa keuangan di Indonesia perlu ditinjau kembali, guna mendorong beredarnya uang yang didistribusikan. Sebab kata Batara pengurangan biaya transaksi diyakini mampu membuat beberapa negara tetangga bersaing di kancah global.

“Bagaimana ekosistem pembayaran ini menjadi berbiaya murah sehingga bisa sangat kompetitif seperti di Thailand. Dimana saat ini Thailand untuk transfer sebesar 5 ribu Thai baht atau sekitar Rp 2 juta rupiah tak dikenakan biaya,” ujar Batara, di Jakarta, Selasa (11/2).

Batara menyebutkan saat ini transaksi keuangan tidak hanya dilakukan oleh nasabah perbankan. Layanan keuangan melalui jaringan ini juga menggerakan ekosistem perdagangan elektronik hingga layanan dompet digital. Penyatuan tiga ekosistem ini ke dalam satu layanan keuangan murah diyakini mampu mendongkrak sumber daya perekonomian.

Sementara itu, Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengakui adanya Low Cost memang penting. Namun layanan murah belum menjawab kebutuhan masyarakat saat ini, terkhusus bagi Generasi Alfa (lahir setelah 2010). Sebab generasi Alfa ini lebih menyukai pengalaman ketimbang murahnya saja.

“Jadi yang ditawarkan sekarang ini bukan hanya biaya transaksi yang murah. Itu adalah pikiran generasi milenial. Sementara saat ini sudah ada generasi Z dan adiknya milenial yakni generasi Alfa. Generasi alfa ini attitude-nya berbeda sekali. Mereka bukan hanya mementingkan promo transaksi murah. Nantinya mereka lebih butuh pengalaman,” pungkas Bima.