Crowdo  Bidik Pasar Rantai Pasok UKM Rp1.000 Triliun

Loading

goodmoneyID – UKM selama ini dipandang sebagai tulang punggung perekonomian. Sayangnya, masih banyak pelaku usaha yang kesulitan mengakses permodalan untuk pengembangan usaha.

Potensi produk supply chain financing (SCF) untuk UKM sangat besar di Indonesia. Ini tidak lepas dari masih banyaknya pelaku usaha yang kesulitan mengakses pembiayaan modal kerja produk rantai pasok (supply chain).  Diperkirakan terdapat gap pembiayaan SCF untuk UKM sebesar Rp1.000 triliun.

Mediator Komunitas Indonesia (Crowdo) memiliki produk SCF menawarkan solusi komprehensif bagi perkembangan usaha pemasok dan juga UKM. Ikram Jeihan, Chief Commercial Officer (CCO) Crowdo mengatakan bahwa fokusnya pada 2020 adalah meningkatkan kontribusi produk SCF sebesar 60% terhadap keseluruhan total pembiayaan perusahaan.

Crowdo mendapatkan permintaan aplikasi pinjaman untuk produk SCF sebesar Rp200 miliar per minggunya.  “Crowdo yakin melalui produk SCF akan meningkatkan pembiayaan kepada UMKM sehingga dapat menghadirkan inklusi keuangan yang sehat di Indonesia,” ujar Ikram.

Sekadar informasi, SCF adalah pembiayaan modal kerja kepada UKM untuk membeli stok barang dari pemasok. Dengan menggunakan metode pembiayaan ini, biaya pendanaan dapat diminimalisasi karena adanya teknologi yang menghubungkan berbagai pihak dalam satu rantai transaksi sekaligus sehingga efisiensi bisnis dapat menjadi lebih optimal.

SCF memungkinkan UKM yang bertindak sebagai pembeli untuk memperpanjang persyaratan pembayaran kepada pemasok. Di sisi lain, pemasok tidak perlu merasa takut terhadap arus kas yang dimiliki lantaran mereka akan mendapatkan pembayaran yang lebih awal.  Pemasok dapat menggunakan faktur atau tagihan yang mereka miliki kepada Crowdo sehingga pemasok dapat memperoleh akses terhadap uang yang dimiliki secara lebih cepat.