Di Prediksi Mentok 2,57%, Ini Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia

Loading

goodmoneyID – Next Policy (Lembaga Think Thank Independent) merilis perhitungan dampak Covid-19 terhadap perekonomian RI tahun 2020. Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi mengatakan berdasarkan hasil riset Next Policy, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan berada dalam kisaran -0,84% hingga 2,57%.

“Pertumbuhan PDB sebesar minus 0,84% merupakan skenario terburuk dengan asumsi selama enam bulan, 75% perekonomian terhenti. Sedangkan pertumbuhan PDB senilai 2,57% merupakan skenario terbaik dengan asumsi selama 4 bulan, 50% perekonomian terhenti,” tutur Fithra.

Selain itu, Pengangguran di Indonesia sepanjang tahun 2020 juga di prediksi meningkat tajam. Hal ini disinyalir karena beberapa kebijakan pemerintah yang membatasi akses mobilitas masyarakat untuk menekan angka penyebaran Covid-19. seperti penerapan Fisikal Distancing dan juga yang terbaru Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Riset Next Policy menyebutkan dalam skenario terburuk, tingkat pengangguran akan meningkat sebanyak 75% atau sekitar 7,79 juta orang dalam waktu enam bulan. Sementara itu, dalam skenario terbaik jika pandemi Cobid-19 hanya berlangsung selama empat bulan tingkat pengangguran hanya meningkat sebanyak 3,46 juta orang atau naik sekitar 50%.

Berdasarkan lapangan pekerjaan, Next Policy memperkirakan sektor yang paling tergerus yakni perdagangan hotel dan restoran. Resiko terburuk dalam enam bulan, 75% perekonomian Indonesia terhenti, Industri hotel dan restoran menyumbang angka pengangguran sebanyak 2,28 juta orang. Sementara jika perekonomian Indonesia terhenti selama 4 bulan, sektor ini akan menyumbang angka pengangguran sebesar 1,01 juta orang.

Selanjutnya di posisi kedua terdapat sektor jasa, lalu sektor keuangan sewa dan perusahaan, pengangkutan dan komunikasi, pertanian, bangunan dan kontruksi, dan terakhir listrik gas dan air bersih.