Ekspor Januari 2020 Turun 3,71%

Loading

goodmoneyID – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru kinerja ekspor Indonesia Januari 2020. Menurut data BPS nilai ekspor Indonesia Januari 2020 mencapai USD13,41 miliar, turun 7,16 persen dibanding ekspor Desember 2019 (month to month/mom) sebesar USD14,47 miliar. Demikian juga dibanding  Januari 2019 (year on year/yoy) menurun 3,71 persen atau USD 13,84 miliar.

Ekspor nonmigas Januari 2020 mencapai USD12,61 miliar, turun 5,33 persen dibanding Desember 2019. Sementara itu dibanding ekspor nonmigas Januari 2019, turun 0,69 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2020 terhadap Desember 2019 terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar USD703,2 juta (34,08 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada logam mulia dan perhiasan/permata sebesar USD219,0 juta (57,84 persen).

Berdasarkan sektornya, nonmigas sumbang 93,99 persen dari total ekspor RI Januari 2020, sedangkan migas sumbang 6,01 persen yakni sebesar USD 0,81 miliar, nilai ini turun (yoy) 34,73 persen, sementara mtm turun 28,73 persen.

Sementara itu Ekspor nonmigas hasil industri pengolahan secara (yoy) naik 3,16 persen, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 4,54 persen, sementara ekspor hasil tambang dan lainnya turun 19,15 persen.

Adapun negara tujuan ekspor nonmigas terbesar yakni ke Tiongkok mencapai USD2,10 miliar, kemudian Amerika Serikat 1,62 miliar, dan Jepang USD 1,12 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,41 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar USD1,18 miliar.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2020 berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD2,34 miliar (17,47 persen), diikuti Jawa Timur USD 1,58 miliar (11,76 persen) dan Kalimantan Timur USD 1,26 miliar (9,38 persen).