Ganjar : Cermati Dengan Baik Aplikasinya Jangan Asal Investasi

Loading

goodmoneyID – Perusahaan finansial teknologi investasi, Ajaib menggandeng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  untuk menginspirasi konsumen Ajaib di Jawa Tengah disiplin atur keuangan.  Ganjar bercerita sewaktu muda, menjangkau saham tidak semudah sekarang.

“Orang biasa seperti saya dulu tidak sembarangan punya akses untuk bermain saham.  Namun sekarang dengan kecanggihan teknologi, siapa pun dapat mengakses saham. Saya bangga dan mengapresiasi Ajaib dalam menggelar acara ini sehingga dapat mengedukasi masyarakat supaya lebih mudah dan senang  berinvestasi dengan aman.” ucap Ganjar, dalam Dalam talk show bertajuk “Jagongan Bareng Ajaib” di Semarang Kamis (11/8).


CEO Ajaib, Anderson Sumarli, mengatakan, Setelah pandemi Covid-19, untuk pertama kalinya Ajaib menggelar acara edukasi keuangan  secara offline dan memilih Jawa Tengah sebagai provinsi tiga besar pengguna Ajaib terbanyak, dengan 12% dari total pengguna Ajaib se-Indonesia.

“Di sesi perdana ini, kami merasa terhormat Pak Ganjar menyempatkan  hadir untuk berbagi cerita dan menginspirasi peserta. Harapan kami, semua yang hadir semakin termotivasi untuk meraih tujuan keuangan mereka.” ujar Anderson.

Dalam acara yang dipandu oleh Dennis SLL, Pendiri Sekolah Saham Indonesia, Ganjar membagikan cerita inspiratif tentang cara berhemat uang bulanannya dengan memilih memasak daripada makan di warung nasi hingga mengajar di 2 sekolah berbeda untuk mendapatkan uang tambahan.

Selain itu, beliau juga berpesan kepada audiens yang didominasi Gen Z itu agar selalu mawas dan preventif dalam memilih platform investasi supaya tidak terjerumus pada investasi bodong.

“Cermati dengan baik aplikasinya, apakah sudah resmi dan terdaftar di OJK.  Jika belum ada, jangan pernah sekali-sekali percaya apalagi dengan iming-iming keuntungan besar yang tidak masuk akal. Cari juga platform yang terlihat serius menggagas bisnisnya dengan memberikan program edukasi dan sosialisasi tentang investasi, jadi bukan hanya mengejar keuntungan semata saja,” tutup Ganjar.