Halofina: 2020 Saatnya Move On Ke Investasi

Loading

goodmoneyID – Dengar kata move on, pasti lekat sekali dengan drama percintaan anak milenial. Namun move on ini jauh banget dari drama percintaan. Ya, move on yang ini berkaitan dengan resolusi dan keuangan.

Sebagian milenial masih kesulitan dalam mengatur keuangan sesuai skala prioritas. Permasalahan utamanya adalah gaya hidup yang konsumtif, ditambah lagi trend nongkrong di restoran baru ataupun coffee shop. Hal ini akhirnya hanya menjadi wacana resolusi karena kurangnya perencanaan, makanya harus move on.

Bukan berarti sudah tidak bisa hangout atau sekedar ngopi di coffee shop lagi, 2020 sudah saatnya membuat perencanaan keuangan yang matang supaya tidak sekedar jadi wacana. Gapapa #AbisinDuitnya asal sudah direncanain pake aplikasi Halofina. Aplikasi Digital Financial Advisory yang akan bantu kamu untuk memberi saran keuangan sesuai profil user agar dapat mencapai tujuan keuangan yang ingin dicapai.

Supaya perencanaan dapat dicapai sesuai target dan tidak tergerus dengan inflasi, 2020 juga merupakan saat yang tepat untuk move on dari nabung ke investasi. Kenapa begitu? Menurut Financial Advisor Halofina, Mohammad B. Teguh, move on dari nabung ke investasi itu adalah sebuah tahapan yang harus dilalui oleh seseorang. Kalau kamu mau mulai berinvestasi, kebiasaan menabung rutin bisa kamu jadikan langkah awal.

“Jika menabung itu merupakan aktivitas menyisihkan sebagian penghasilan kita (income not to spend), maka merupakan upaya kita untuk menghasilkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan cuma menabung,ucapnya, dalam rilis yang diterima goodmoneyID (9/1).

Dua definisi berbeda, namun saling berkaitan. Faktanya menabung saja enggak cukup untuk memenuhi kebutuhan kita di masa depan. Perlu dipahami juga, investasi itu sesungguhnya bukan untuk menumpuk-numpuk harta, tetapi untuk mencapai tujuan investasi di masa mendatang. Prinsipnya sama dengan menabung, hanya saja melalui investasi kita mengharapkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi.

“Jika seseorang memilih untuk menabung saja tanpa berinvestasi, maka hampir pasti bahwa harta yang dia miliki akan terkena inflasi. Sementara dengan investasi, kamu bisa memilih instrumen investasi yang return-nya di atas nilai inflasi. Tujuannya agar nilai aset yang kamu miliki terus naik dan tidak tergerus inflasi di masa depan,” pungkas Teguh.

Perencanaan keuangan yang matang harus di iringi dengan strategi yang tepat, agar perencanaan keuangan dapat dicapai sesuai target waktu yang ingin dicapai.