Harbolnas 2019 Targetkan Nilai Transaksi  Rp7,8 Triliun

Loading

goodmoneyID – Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan kembali digelar pada 11-12 Desember 2019. Pada hari itu, konsumen akan dimanjakan dengan diskon super gede dari  sejumlah platfrom jual beli atau market place.

Tahun ini merupakan Harbolnas ke 9 kali dan tahun kedua yang langsung berada di bawah arahan Asoslasi E- Commerce Indonesia (idEA). “Proses perdagangan saat ini tren yang paling efektif dan efisien tentu melalui pemasaran digital,” ucap Ignatius Untung Ketua Umum idEA dalam acara Media Luncheon Harbolnas-id EA 2019 di Jakarta, Kamis (7/11) siang.

Pada tahun ini, idEA menargetkan peserta sebanyak menjadi 300 platfrom. Hingga 7 November 2019, setidaknya sudah 170 platform telah mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan tahunan ini. “Kami targetkan sekitar 8 kali lipat dari transaksi harian bisa masuk, meski sebagian besar platform seringkali melakukan promo bulanannya masing-masing,” ujar Untung.

Sekadar informasi, pada Harbolnas 2018 penjualan produk lokal  cukup mengagumkan. Menurut data AC Nielsen, setidaknya 46% barang yang terjual merupakan produk lokal. Saat itu, mencatatkan kenaikan jumlah transaksi sebanyak lebih dari 6 kali lipat. Harbolnas lalu diikuti oleh 254 platform dengan nilai transaksi mencapai Rp6,8 triliun.

Pada tahun ini, nilai transaksi ditargetkan sebesar Rp7,8 triliun. Yang menarik di gelaran tahun ini, idEA akan membuka jejaring baru. Semua produk bisa dipasarkan secara digital melalui platform jual beli online, tak terkecuali  produk dari alam seperti beras.

idEA menegaskan pada Harbolnas nanti produk lokal masih menjadi fokus utama. Untuk itu Harbolnas membuat satu hari khusus untuk promo produk lokal yakni pada 11 Desember 2019. Produk lokal, lanjut Untung, tidak melulu berarti kerajinan tangan atau sejenisnya. Banyak barang-barang lifestyle, termasuk elektronik yang banyak produk buatan Indonesia.

“Tak hanya produk gaya hidup atau produk-produk elektronik saja, kami ingin semua bisa dipasarkan secara luas dan mudah melalui digital. Kami berharap platform lain yang memasarkan hasil alam juga bisa bergabung dengan Harbolnas kali ini,” kata Untung.