Investasi Video Assistant Referee Capai Rp93 Miliar

Loading

goodmoneyID – Teknologi Video Assistant Referee (VAR) telah mempersempit keputusan kontroversial dalam pertandingan olahraga seperti sepakbola. Teknologi ini pertama kali diterapkan pada Piala Dunia 2018 dalam laga Prancis vs Australia di Stadion Kazan Arena, Rusia.

VAR merupakan sebuah teknologi yang terdiri dari seperangkat alat perekam, bertugas sebagai asisten wasit sepak bola, digunakan untuk meninjau keputusan wasit dengan melihat rekaman video instan. Namun Penggunaan VAR bukanlah perkara mudah. Ada anggaran besar yang harus dikeluarkan demi meminimalisir kesalahan keputusan wasit ini.

Investasi penggunaan VAR terbilang mahal. Seperti dilansir dari Ip-Unit.org harga seperangkat VAR mencapai USD6,2 juta atau Rp93 miliar (asumsi USD1= Rp15.000) untuk satu kompetisi penuh.  Seperengkat alat VAR terdiri dari beberapa komponen yaitu:

  1. VAR, kamera utama pada monitor, digunakan untuk memeriksa atau meninjau insiden pada monitor quad-split. Berada di area lapangan pertandingan agar wasit dapat berkomunikasi dan melihat kejadian secara langsung.
  2. AVAR1, berkonsentrasi pada kamera utama dan memberi tahu VAR tentang siaran langsung jika ada insiden yang diperiksa atau ditinjau.
  3. AVAR3, fokus pada umpan program TV, membantu VAR dalam mengevaluasi insiden, untuk memastikan komunikasi antara VAR dan AVAR2 yang terletak di stasiun offside berjalan dengan baik.
  4. AVAR2, adalah asisten wasit yang terletak di stasiun offside. Dia mengantisipasi dan memeriksa situasi offside potensial untuk mempercepat proses pemeriksaan dan peninjauan VAR.

Kamera VAR dilansir dari FIFA.com memiliki jumlah 33 total kamera, yang terdiri dari beberapa kamera slow motiaon, digunakan sebagai replay gerakan lambat situasi permasalah, seperti mengidentifikasi pelanggaran fisik atau posisi pelanggaran.

Sejatinya, VAR hanya memberi rekomendasi ke wasit, dan keputusan tetap di tangan sang pengadil.  Kalau wasit memang ragu, barulah wasit akan melihat monitor di tepi lapangan untuk melihat siaran ulangnya.