Peringati Hari Anak Nasional, Prudential Luncurkan Program Literasi Kelas Awal

Loading

GoodMoney – Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli lalu, Prudential Indonesia bersama dengan UNICEF dan Pemerintah Kabupaten Supiori menggelar Program Literasi Kelas Awal (Early Grade Literacy).

Melalui program ini, anak-anak di Supiori akan mendapatkan bantuan untuk peningkatan kemampuan baca, tulis, dan hitung.

Program ini sendiri, seperti disampaikan Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo, sejalan dengan fokus Prudential Indonesia “We DO Good”. Yakni komitmen Prudential Indonesia untuk mewujudkan kebajikan dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan, melalui inisiatif community investment.

“Semangat pembangunan dengan menitikberatkan pada kemampuan mendasar seorang individu ini harus didukung sejak dini. Di antaranya dengan melakukan perbaikan di lini utama sumber pendidikan anak, yaitu rumah dan sekolah,” ucap Nini.

Melalui keterangan persnya, Nini menyampaikan program ini akan menyasar 2.000 siswa kelas 1-3 SD di 40 sekolah dasar. Selain itu, sekira 4.000 orang tua juga akan mendapatkan pendampingan literasi dan pemahaman akan pentingnya pendidikan yang berkualitas.

UNICEF sendiri mencatat data. Pada 2018 lalu, 5 dari 10 anak di Papua yang tinggal di daerah pinggiran dan pedalaman belum bisa membaca. Padahal, disampaikan Try Laksono Harysantoso, Kepala Kantor UNICEF Papua dan Papua Barat, ketika seorang anak dapat membaca dan menulis, pintu menuju pengetahuan dan pengalaman baru akan terbuka.

“UNICEF berterima kasih kepada para donor seperti Prudential, yang bermitra dengan kami untuk membuat perbedaan dalam kehidupan anak-anak di Indonesia,” tutur Try.

Hal senada juga disampaikan Jules Fitzgerald Warikar, Bupati Kabupaten Supiori. Jules mengatakan, pendidikan merupakan langkah awal dalam membangun ekonomi dan kesejahteraan suatu daerah.

“Kehadiran Program Literasi Kelas Awal yang diinisiasi oleh Prudential Indonesia bersama UNICEF ini dapat membantu upaya prioritas pemerintah untuk memberantas buta aksara, khususnya di wilayah timur yang makin berkembang seperti Kabupaten Supiori,” ucap Jules.